44. Teror

1K 82 3
                                    

Kau beri rasa yang berbeda mungkin ku salah mengartikannya yang ku rasa cinta
— Peterpan, Ku Katakan Dengan Indah.

***

Author POV

Seminggu sudah kejadian itu, Rachel dan Darrell semakin gencar memperlihatkan kemesraan mereka. Tak jarang keduanya berduaan di kantin, berangkat ke kampus bersama, nonton film bareng, dan masih banyak hal yang mereka lakukan.

Hal itu tentunya membuat Keysha semakin meradang, ditambah lagi sikap Darrell yang semakin hari semakin membuatnya uring-uringan.

Hari ini Keysha berniat untuk mengambil apa yang sudah Rachel ambil darinya, dimulai dari perhatian Darrell.

Dari kejauhan dia melihat Rachel sedang berjalan ke arahnya. Ide licik itu mulai muncul di kepalanya dan senyum liciknya mulai mengembang.

Tepat saat Rachel di hadapannya, kakinya maju menjegal Rachel, membuat Rachel jatuh tersungkur di lantai.

"Aw !" Seru Rachel.

Keysha hanya tersenyum puas, tak berniat membantu Rachel sama sekali.

Rachel mendongak, melihat siapa yang sudah berani membuatnya terjatuh hingga sikutnya berdarah karena posisi jatuhnya yang salah.

Dan Rachel melihat Keysha berdiri dengan angkuhnya disana, dengan senyum miringnya.

"Ups, sorry nggak sengaja." Ujar Keysha dengan muka dan suara sok imut membuat Rachel ingin mencakar muka perempuan di depannya itu.

Rachel tak menghiraukan perkataan Keysha, baginya meladeni wanita itu hanya membuang-buang waktu dan energinya saja.

Rachel mulai berdiri, mengabaikan lukanya, mengabaikan perempuan sakit jiwa di depannya. Perlahan dia mulai melanjutkan langkahnya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Lukanya lebih penting, dia harus segera membersihkannya.

"Emang dasar, perempuan nggak punya harga diri. Bisanya cuma ngerebut cowok orang !" Seru Keysha membuat Rachel menghentikan langkahnya.

Dia berbalik mendekati Keysha, ditatapnya wajah Keysha yang mulai terlihat ketakutan. Keysha tau Rachel akan sangat menyeramkan jika emosinya sudah tidak terkontrol, dan kenyataannya dia tak seberani itu dalam menghadapi Rachel.

"Kayak lo nggak pernah ngerebut cowok orang aja. Punya kaca?" Tanya Rachel sinis membuat Keysha semakin ketakutan.

Dan dengan gerakan cepat, Rachel mendorong tubuh Keysha. Dorongan yang cukup keras membuat punggung Keysha terbentur pada dinding di belakangnya.

"Aw !" Pekik Keysha.

"Rachel !" Seru seorang laki-laki yang Rachel dan Keysha tau siapa pemilik suara itu.

Moment yang pas, drama dimulai Rachel, batin Keysha tertawa puas.

"Chel, kamu apa-apaan sih dorong Keysha kaya gini?" Darrell mendekati dan membantu Keysha berdiri, gadis itu mulai merintih kesakitan.

"Dia yang mulai kak, dia sengaja jegal aku sampai jatuh." Adu Rachel.

Darrell menoleh, melihat Keysha yang sedang memegang pundaknya, "Benar begitu Key?" Selidik Darrell.

Keysha menggeleng, "Nggak kak, aku mana mungkin ngelakuin itu ke Rachel, gimanapun dia kan temen aku."

Sumpah, gue pengen muntah denger dia ngomong, batin Rachel kesal.

Darrell melihat sepatu Rachel, "Chel, mungkin kamu jatuh gegara tali sepatu kamu lepas."

Semua mata tertuju pada sepatu Rachel. Keysha tersenyum puas kali ini, langkah pertamanya berhasil.

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang