49. Wisuda

1.4K 71 2
                                    

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, cause I need you to see
That you are the reason
— Calum Scott, You are the reason.

***

Author POV

Satu tahun kemudian ..

Rachel menatap beberapa orang yang berada di depannya, orang-orang yang selama beberapa tahun ini menemaninya. Mulai dari temannya sejak SMP, minus Keyla tentunya, D'Jabrix full team, Rani dan Rizal, kedua orangtuanya dan juga Maya.

Entahlah, dia bingung dengan semua yang ada di depannya, ini hanya acara wisuda, kenapa harus ada mereka semua, bahkan Maya pun sampai menyempatkan diri untuk datang ke Jogja.

Dan kabar bahagianya lagi, Rizal dan Rani sudah menikah 6 bulan yang lalu. Selepas wisuda, mama Rizal mendesak anaknya agar segera menikahi Rani karena dia memang sudah sangat setuju dengan hubungan Rani dan Rizal. Alhasil, sekarang Rani telah hamil 5 bulan.

"Selamat wisuda sayang." Renata tersenyum dan memberikan sebuket bunga untuknya​.

Rachel menerimanya dengan sedikit tersenyum, "Makasih ma."

"Rachel .. cie wisuda." Gravil memeluk Rachel erat.

"Sumpah demi apapun gue kangen lo, temen sebangku abadinya gue." Bisik Rachel di telinga Gravil.

"Gue tau gue ngangenin." Gravil melepaskan pelukannya, membiarkan kesempatan untuk Luna memeluk Rachel.

"Selamat wisuda Rachel, sumpah lo cantik kalau pakai kebaya gini." Ujar Luna sumringah.

"Makasih Luna, lo juga selamat wisuda ya, maaf kemarin gue nggak sempat datang."

Luna mengangguk.

Kini giliran Reno yang memeluknya erat, "Selamat wisuda first love nya gue."

Rachel terkekeh pelan, "Makasih first love nya gue."

Darrell menatap keduanya dalam diam, dia tau hubungan Rachel dengan Reno, namun entah mengapa, sakit itu masih terasa mana kala dia melihat kedekatan keduanya.

"Udah ah Chel, entar ada yang terbakar api cemburu lagi." Reno terkekeh melihat ekspresi Darrell yang berusaha menutupi kecemburuannya.

"Mana ada yang cemburu, gue jomblo juga ini." Balas Rachel.

"Wah kode tuh Rel." Alex menyenggol lengan Darrell.

Seketika Darrell mengeluarkan tatapan mautnya pada Alex.

"Udah, ayo om udah booking tempat buat kita makan." Lerai Rendy.

"Siap om, buru om." Sahut Jack yang langsung mendapatkan pukulan dari Keynan.

"Loh, Kak Keynan?" Seru Rachel.

Keynan tersenyum penuh arti, "Iya, dapat salam dari Jerman." Kodenya.

Rachel tersenyum, "Ah ya, salam balik ya kak."

Jerman adalah kode untuk nama yang tak perlu disebut karena memang ada hal yang disembunyikan oleh keduanya. Hal yang membuat Darrell menatap curiga Keynan dan Rachel.

"Nak, kamu sama Darrell ya, biar Maya semobil sama mama." Saran Renata pada anaknya.

Dan dengan terpaksa, Rachel mengikuti saran dari sang mama.

***

"Kak?" Rachel menatap Darrell yang duduk di kursi kemudi. Suasana canggung masih meliputi keduanya. Entahlah, meskipun keduanya memiliki rasa yang sama, namun tak pernah ada hal yang benar-benar membuat keduanya terlibat dalam pembicaraan serius.

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang