33. Meetup

1.1K 72 0
                                    

I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
A murderer
- Rihanna, Unfaithful.

***

Author POV

Jakarta. Kota ini lagi, kota yang sudah beberapa bulan Rachel tinggalkan. Dia masih setia dengan guling dan selimut kesayangannya. Tak berniat untuk sekedar mencuci muka dan sebagainya. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, sebenarnya dia sudah bangun tadi pagi untuk menunaikan ibadah shalat subuh, namun rasa kantuknya kembali menyapanya, mungkin ini efek dari perjalanannya semalam.

Ya, semalam Daniel langsung mengantarkan Rachel pulang. Walau sebenarnya Rachel ingin langsung ke rumah sakit, tapi Daniel melarangnya. Akhirnya dengan pasrah Rachel mengikuti keinginan Daniel.

Ketukan pintu kamarnya membangunkannya dari mimpi indahnya.

"Non, ini bibi." Teriak ART Rachel dari luar kamar.

"Ya bi, kenapa?" Balas Rachel dengan nada khas bangun tidur.

"Itu non, ada tamu."

"Suruh tunggu di ruang tamu ya bi, Rachel cuci muka dulu."

"Baik non."

Dengan terpaksa, Rachel menuju kamar mandi, melakukan serangkaian ritual khas orang bangun tidur. Tak butuh waktu lama, Rachel keluar dari kamar mandinya dan langsung dikejutkan dengan kehadiran ketiga sahabatnya.

"KALIAN?" Teriak Rachel tak percaya.

Luna, Gravil dan Reno hanya mengeluarkan senyum terbaik mereka.

Detik berikutnya Rachel mulai mendekat dan memeluk ketiganya.

"Gila ! Gue kangen kalian ! Biasanya juga langsung masuk kamar gue." Ujar Rachel heboh.

Ketiga sahabatnya hanya terkekeh melihat tingkah Rachel yang tidak pernah berubah pada mereka, tetap heboh.

"Lo sih pake segala acara kuliah di Jogja." Protes Luna.

Rachel melepaskan pelukannya sambil nyengir kuda.

"Gue kangen lo njir, temen sebangku gue selama 5 tahun berturut-turut." Kini giliran Gravil yang bersua.

Rachel terkekeh, "Udah nggak lemot lagi nih sih Gravil."

"Gue nggak lemot ya !" Gravil membela diri.

Rachel beralih menatap Reno, "Lo nggak kangen gue bang?"

Reno tersenyum menggeleng, tetapi detik berikutnya dia sudah menarik tubuh Rachel kepelukannya, "Pertanyaan bodoh."

"Ehem." "Uhuk uhuk." Luna dan Gravil mulai merasa diabaikan oleh Rachel dan Reno.

"Bau-bau CLBK nih Vil." Celetuk Luna.

"CLBK apaan Lun?"

"Cinta Lama Belum Kesampaian."

Gravil tertawa terbahak-bahak, "Iyalah, kan si Reno udah ada pacar."

Rachel menoleh, "Hah? Seriusan?"

Luna mengangguk, "Jangan cemburu lo."

"Njir, gue lupa kalau gue punya pacar." Celetuk Reno membuat semua pandangan tertuju padanya.

Rachel mencubit pipi Reno, "Oh mau jadi playboy ya sekarang."

Reno memegang tangan Rachel, "Aduh, sakit sayang. Kok dicubit sih?"

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang