13. Koma

1.5K 111 4
                                    

Six weeks since I've been away
And now you're sayin' everything has changed
And I'm afraid that I might be losing you
5SOS, Close as Strangers.

***

Author POV

"Loh, kamu kok kesini?" Tanya Cella sedikit kaget begitu melihat Dylan memasuki kamar rawatnya. Beruntung Darrell masih berada di kantin rumah sakit.

Dylan meletakkan bunga yang dibawanya ke nakas, "Kenapa? Emangnya nggak boleh aku jenguk pacar aku yang lagi sakit?"

Cella menggeleng, "Bukan gitu maksud aku."

Dylan tersenyum, "Iya aku paham, aku emang lagi sibuk bikin skripsi. Aku kesini cuma mau kasih bunga kok. Jadi, aku pamit lagi ya?"

Cella cemberut, "Kok langsung balik sih?"

"Maaf ya sayang, next aku janji bakalan luangin waktu seharian buat kamu."

"Janji?"

Dylan mengangguk, "Janji."

Cella menarik tubuh kekar Dylan ke pelukannya, "Yaudah hati-hati di jalan ya."

Dylan mengangguk dan mencium kening Cella, "Iya, aku balik ya."

Dylan berlalu dan tak sengaja berpapasan dengan Darrell di depan ruang rawat Cella.

Merasa penasaran dengan laki-laki yang baru saja keluar dari kamar rawat kekasihnya, Darrell memberanikan diri untuk menanyakan siapa orang ini.

"Mas !" Seru Darrell membuat Dylan menoleh.

"Manggil gue?"

Darrell mengangguk, "Mas barusan keluar dari ruang rawat itu kan?" Tunjuk Darrell ke kamar rawat Cella.

Dylan mengangguk.

"Itu ruang rawat Kinan bukan?" Tanya Darrell ambigu.

"Oh, itu kamar rawat Cella, pacar gue, kenapa?"

Oh itu kamar rawat Cella, pacar gue, kenapa? Ulang Darrell dalam hati.

"Oh enggak mas, saya pikir itu ruang rawat Kinan, temen saya."

Dylan mengangkat bahunya acuh dan kembali melanjutkan langkahnya, "Oke."

Tepat saat Dylan mulai berbelok, Darrell masuk ke ruang rawat Cella.

"Udah makannya?" Tanya Cella.

Darrell mengangguk, "Bunga dari siapa?" Tanyanya begitu melihat bunga yang tergeletak di nakas.

"Dari Dylan." Jawab Cella seadanya.

"Dylan?" Ulang Darrell.

"Iya Dylan, sepupu aku."

Oh, sepupu ya?

Cella menyipitkan matanya, "Hey, kenapa kamu diam? Jangan bilang kamu cemburu."

Belum sempat Darrell menjawab, pintu ruang rawat Cella dibuka oleh seseorang.

"Rizal?" Seru Darrell.

Rizal mendekat ke arah ranjang Cella, "Iya gue."

Alis Darrell bertaut, "Ngapain disini?"

"Budhe gue dirawat disini juga, di kantin tadi gue nggak sengaja lihat lo masuk ruangan ini, yaudah deh gue ikutin." Alibi Rizal. Dalam hati dia terus saja mengucapkan beribu maaf kepada budhenya yang harus menjadi tameng kebohongannya. Rizal memang berbohong, tadi Rani lah yang memintanya untuk datang ke rumah sakit ini, menjaga Darrell agar tak terpengaruh oleh Cella.

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang