Jika kau sebut itu pesakitan, lantas bagaimana dengan aku? Betapa kuatnya sudah sewindu ku tahan pesakitan ku dari segala penjuru arah. Menunggu kapan tangis ini akan pecah di depanmu, sampai pada akhirnya aku kehilangan kekuatan otot kaki ku.
Bagaimana jika itu terjadi? Bagaimana jika nanti kau mengetahui semua yang tidak kau ketahui? Ayolah, tuhan ciptakan aku untuk berada di sampingmu. Menjadi tamengmu karena tuhan tau aku terlampau kuat. Lantas, mengapa malah kau hempaskan aku jauh-jauh? Aku tak siap menjadi lemah akan semuanya.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...