Sudah pernah ku katakan padamu, aku baik-baik saja. Luka milikku di masa sebelumnya sudah terlupa. Aku seperti dilahirkan kembali dengan cerita hidup yang baru. Pedih yang kamu torehkan dihatiku seolah-olah terkubur begitu dalam.
Aku kini bahagia, entah mengapa. Entah apa yang harus ku syukuri. Entah hubungan mengambang ini, atau yang lainnya. Bahkan aku sendiri bingung.
Namun jangan khawatir. Semuanya sudah kumaklumi. Alasanmu seperti ini padaku tak perlu kamu katakan. Aku sudah mengerti hanya dengan melihat manik matamu saja. Tuhan tau apa yang terbaik bagi kita. Berdoa saja semoga Tuhan tidak tega memisahkan hati kita. Aku mencintaimu dengan keseluruhanmu.
Lagi-lagi kamu tak perlu takut, aku baik-baik saja.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...