Mungkin, setiap wanita memang seperti ini, terlalu merasa takut kehilangan, sampai ketakutan itu sendiri yang menyesatkan. Salahkan saja, salahkan.
Kubilang apa tadi? Salahkan saja. Salahkan wanita. Salahkan bahwa ia takut kehilangan karena ia mencintaimu terlalu dalam. Salahkan bahwa ia sering termenung sebab rasa khawatir kamu akan pergi. Salahkan bahwa ia tahan menangis setiap saat karena nyeri hati yang tanpa rasa manusiawi, kau torehkan begitu saja.
Begitu ya. Lantas, lebih salah mana, denganmu yang memberi luka, memulai segalanya. Menjanjikan harap lalu hilang entah kemana. Membuatku melangit lalu menjatuhkanku ke jurang sempit. Jadi, salah wanita?
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...