Terdengar ketukan dari jendela kamarku. Lantas aku bergegas menuju sumber suara. Ku buka tirainya, senyummu merekah dengan rona sedikit merah di wajah manismu. Ku balas singkat dengan senyum yang sama, terlintas dibenak ingin menghampirimu di luar sana. Ah, aku ingat. Ini pukul 3 malam. Cukup rindunya. Berhenti berimajinasi.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...