Sejak hari itu, segalanya berbeda
Hari dimana kau buat jatuh aku
Hari ketika berongganya hatiku
Hari saat ribuan tetesan mewakili setiap bait kata
Yang tak mampu disampaikan suaraTenggorokan tercekat
Kantung mata membesar
Tak lagi kurasakan nyeri tubuhku
Tuhan, akankah kau kutuk aku?Runtutan sajak tak henti berirama
Mewakili setiap sesak di dada
Ditemani secangkir kopi pahit
Dibarengi tinta warna warniDengan harapan tiada akhir
Kepada sang pemberi sesak di dada
Semoga engkau dapatkan sebuah faham
Tak teringinkan sekilas materi
Melainkan tatapan manis nan hangat
Sikap baik nan pencipta nyaman
Penghapus jutaan aliran air dari kelopak mata
Seperti dimasa sebelumnyaLots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoesiaKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...