Degup,
Melalang buana berfikir
Asumsi hati berantakan
Harus bagaimana?
Harus apa?Degup,
Tersenyum penuh dusta
Tertawa tanpa suara
Berhenti berbohong!
Senyummu palsu
Tawamu berbedaDegup,
Berhenti! Pintamu parau
Inginmu bertenang jiwa
Namun Allah berkuasa
Nikmati saja degupnyaDegup,
Menangislah,
Terisaklah,
Jangan dengarkan larangannya
Kamu tidak lemah,
Kamu hanya lelah.Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...