Berhenti mendekat, jangan sampai aku yang minggat. Kisah kita hanya dahulu kala, dan sudah seharusnya kita hiraukan saja. Jangan terus-menerus berada di sampingku, di depanku, maupun di belakangku. Jangan buat benciku semakin mendarah daging. Kini, sudah ada hati yang baru. Sedang ku jaga agar tetap utuh dengan setiap tenagaku. Kau? Juga pasti sedang menjaga hatimu, untuknya. Aku tau, kau menjaganya dengan setengah hati. Karena kau masih melihat kearahku, dengan tatapan cinta itu. Menjijikan, menurutku. Kembalilah, hiduplah bersamanya. Jangan berbalik kendali. Kita telah usai. Tak akan pernah terjadi lagi. Aku juga wanita, sama sepertinya. Cukup aku yang kau buat berdarah, jangan ada aku yang lainnya. Sudahlah, abaikanlah, bahagiakan dia.
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...