Tunggulah Masa Itu

428 12 0
                                    

Entah sampai kapan kamu menjadi bagian wajib dari luruhnya air mataku yang menganak tasik. Entah sampai kapan pula kutahan semua pedihnya sengatan hati karena ucapan dari bibir manismu. Banyak rahasia hati yang kusimpan sendiri, tak kamu, ataupun mereka ketahui. Biarlah, saat ini aku masih kuat. Biarkan saja sesaknya memenuhi relung hati yang telah berdarah untuk kesekian kalinya ini. Jika sudah tersenggol, nantinya pasti akan meledak bak puluhan bahkan ribuan geranat. Tunggulah masa itu. Tunggulah.

Lots of panda,
Tsyafazz

Sajak Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang