Kamu inginkan dia pergi mencari yang lebih baik? Kamu bilang dia tak pantas untukmu? Kamu bilang dia terlalu baik untukmu?
Lantas, katakan. Apa yang sebenarnya kamu cari? Mengharapkan yang buruk kah? Nanti juga kamu yang sakit, dan kembali mengeluh.
Tak bisakah tak usah memperkeruh keadaan? Berpikirlah secara dewasa. Dia memilihmu. Kesimpulan yang seharusnya dapat kamu ambil, dia siap menerima konsekuensi dari keputusannya. Dia mencintai kamu dan semua kekuranganmu yang dikeluhkan mereka yang melihatmu. Lantas, mau mempermasalahkan apalagi?
Cukup. Cukup keluhkan dia. Cukup mengintimidasi keadaannya. Cukup memojokkan dirimu sendiri. Tak sadarkah bahwa Tuhan ciptakan dia untuk menyetarakan ketidak sempurnaanmu? Lantas, tidak bersyukurkah kamu?
Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoetryKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...