Hujan kembali menyelimuti atap rumahku
Seperti kabut air di pelupuk mataku
Sering kali bertepatan,
Seperti malam ini.Hujan.
Bisakah katakan ini padanya?
Bahwa diriku tengah dilanda rindu
Rindu yang menusuk nadi
Rindu yang menyengat jiwaHujan.
Mengertikah dia?
Bahwa diriku ingin dia kembali
Ingin dia ada
Ingin dia memutar kemudinya
Menuju pada diriku lagiHujan.
Sadarkah dia?
Menjauhiku tak ada guna
Menghindariku tak perlu
Mengguncang batinku yang takkan jeraHujan.
Bawalah sisa kisah penuh nestapa.Hujan.
Diriku selalu menunggu wujudnya kembali.
Merangkulku hangat.
Dan memulai lagi
Kisah yang sempat tertunda.Lots of panda,
Tsyafazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Semesta
PoesiaKamu akan diam saat hatiku menjerit. *** FYI, ini hasil imajinasi dan karya otak sendiri tanpa campur tangan orang lain. Jadi, kalau ingin copast, tolong cantumkan sumbernya. Dan jangan seenaknya mengomentari karya seseorang. Kamu manusia ciptaan Tu...