KELLYN membuka mata perlahan lalu mengedarkan padangannya ke segala arah lalu menghela nafas saat tahu dia berada di sebuah ruangan yang sangat mewah. Kamarnya di istana, Kellyn belum terbiasa soal itu.
Kellyn lalu menggerakkan badannya pelan lalu memegangi perutnya yang keram. Dia duduk lalu mengucek matanya. Dia menghela nafas.
"Hah... apa yang harus aku lakukan?" Tanya Kellyn pada dirinya sendiri.
Lalu sebuah ketukan membuat dia mengernyit. Lalu terdengar suara seseorang yang beberapa hari ini selalu menjaganya.
"Nona, apakah anda memerlukan bantuan?" Suara seorang pemuda tampan mengalun lembut di telinga Kellyn.
"Oh... iya, aku bosan jadi Hens, bisakah kau membawakanku beberapa buku dari perpustakaan? Aku ingin membaca... nanti letakkan saja di atas meja," ujar Kellyn.
"Baik nona, saya aku mengambilkan buku terlebih dahulu," balas laki-laki yang dipanggil Hens tadi.
Hensen Tenind, seorang pengawal pribadi Kellyn. Dia adalah orang gagah dan sangat ramah. Dialah yang beberapa hari ini selalu menjaga Kellyn.Dia juga keturunan keluarga Lucifer, lebih tepatnya seorang vampir yang memiliki darah Lucifer dalam dirinya.
Kellyn lalu berdiri dan menuju ke kamar mandi. Dia melepaskan gaun serta pakaian dalam miliknya dan membersihkan tubuhnya. Dia merasakan keram di perutnya, terasa kaku. Dia menatap tubuhnya yang sedikit menjadi gemuk. Tidak terlalu gemuk sebenarnya, hanya bagian perut saja.
"Hah... kenapa sangat terlihat gemuk? Padahal aku baru mengandung dua bulan," gumam Kellyn dengan sangat bingung.
Setelah selesai membersihkan dirinya, dia keluar menggunakan handuk. Setelah itu dia memakai pakaian dalam lalu memakai gaun bewarna putih dengan bagian lengan bewarna hijau. Matanya yang bewarna merah yang tidak semerah darah itu menatap gaun yang dia pakai. Jujur saja Kellyn belum terbiasa dengan keindahan di kerajaan Lucifer.
"Nona, saya sudah membawakan beberapa buku, bolehkan saya masuk untuk meletakkan buku-buku ini?" Hens bertanya dengan nada sangat lembut juga ramah.
"Ahh... terima kasih Hens, masuk saja," jawab Kellyn lembut. Pintu terbuka dan seseorang melangkah masuk ke dalam. Hens dengan pakaian pengawal, dia berjalan menuju ke meja lalu meletakkan buku-buku yang lumayan banyak di atas meja. Kellyn tersenyum lalu mengucapkan terima kasih kepada Hens.
Lalu pengawal pribadi Kellyn itu mengangguk dan melangkah lebar-lebar keluar ruangan Kellyn sambil tersenyum kecil.
Setelah Hens pergi dari kamar Kellyn, Kellyn menuju ke meja dan mengambil salah satu buku yang berjudul tentang kerajaan Lucifer yang dulunya dipimpin oleh Bevan Lucifer--ayah Kiezi.
Saat dia fokus membaca tiba-tiba piuntu kamarnya terbuka membuat Kellyn tersentak kaget dan menjatuhkan buku yang dia baca.
Dia langsung menggerutu tapi langsung berhenti dan menatap orang yang asal masuk ke dalam kamarnya.
"Pa-pangeran Kelldy?" gumam Kellyn benar-benar kebingungan.
Kelldy hanya menatap Kellyn dengan tatapan datar tanpa ekspresi, tapi tiba-tiba raut wajah Kelldy menjadi raut wajah kesakitan dan amat sangat kesakitan. Kellyn berdiri dan langsung berlari dan menutup pintu lalu membantu Kelldy menuju ke rajanngnya. Dia membaringkan tubuh Kelldy di sana, tiba-tiba Kelldy menarik Kellyn dan menancapkan taringnya di leher Kellyn membuat Kellyn benar-benar sangat kaget, dia tersentak dan anehnya Kellyn biasa saja. Malahan dia merasa senang walau merasa sedikit sakit dan perih. Kelldy hanya memeluk dan membaringkan Kellyn di ranjang. Kelldy meminum darah Kellyn seakan darah Kellyn adalah darah seorang vamore atau bisa disebut manusia. Kelldy menarik kembali kepalanya dari leher Kellyn lalu merebahkan diri di atas ranjang biasanya dia berbaring sebelum ada Kellyn di kamarnya.
Kellyn hanya dia menatap Kelldy--suaminya yang bahkan tidak ia cintai sama sekali dengan tatapan sangat tenang. Lalu Kellyn membelai rambut coklat gelap Kelldy pelan. Mencium kening vampir laki-laki itu dan mengucapkan kata-kata yang membuat siapapun tahu bahwa Kellyn merasa dirinya seperti menyerahkan dirinya kepada Kelldy. "Aku akan terus membiarkanmu meminum darahku... karena kau sama dengannya."
---
Kelldy membuka matanya perlahan menyesuaikan matanya dengan cahaya yangr pergerakan di sebelahnya. Dia menengok ke arah seseorang yang berbaring di sebelahnya itu, dan dia tidak terkejut saat mendapati Kellyn ada di sebelahnya. Apalagi saat kejadian sebelumnya, saat dia terhuyung dan langsung menuju ke kamarnya dan malah meminum darah Kellyn. Dia meminum darah spesiesnya sendiri. Bukan darah hewan yang dia minum, dia minum darah vampir.
Lalu dia langsung berdiri bukan untuk mengumpat atau merasa kesal tapi dia harus bertanya kepada bundanya--Kiezi tentang bagaimana bisa dia meminum darah vampir. Kelldy dengan tergesa-gesa dia melangkahkan kakinya menuju ke luar kamarnya menelusuri koridor istana. Dia melewati bagian tempat mendiang kakek dan neneknya. setelah sampai di depan sebuah ruangan dengan pintu yang sangat besar dan dua penjaga yang terus menatap ke depan tanpa memandang ke arah lain dan pintu itu sangat terlihat indah juga karena pintu itu terbuat dari emas serta ukiran yang terpampang jelas di pintu itu kembali mengingatkannya dengan kakek dan neneknya.
Dia menarik nafas dalam-dalam lalu meminta salah satu penjaga untuk memberitahukan kedatangannya kepada bunda serta ayahnya. Lalu penjaga itu mengangguk dan menunduk lalu masuk perlahan melewati pintu, setelah menunggu tiga menit dia diperbolehkan masuk dan Kelldy langsung masuk ke dalam dan berhadapan dengan bunda, ayah, paman, dan bibinya. Dia menatap ke arah Kiezi, vampir yang bisa ia tanyai dan semoga saja bundanya itu tahu tenatang kenapa dia bisa meminum darah vampir--darah vampir rendah seperti Kellyn Harsia.
"Ada apa? kenapa kau kemari? dan apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Kiezi dengan penuh tanda tanya, tapi Kiezi menajamkan penciumannya dan indra perasnya. Dia sedikit menatap Kelldy dengan tatapan membunuh.
"Kau... darah Kellyn? kau meminumnya?" tanya Kiezi dengan wajah datar. Kelldy menghembuskan nafasnya secara kasar merasa kesal sendiri. Kelldy menatap mata bundanya itu dan mengangguk perlahan membuat empat orang yang menurutnya pasti sudah banyak tahu tentang dunia kota Lucifer atau bisa disebut kota vampir. Kiezi lalu nafas dan berdiri menuju ke salah satu rak yang ada di ruangannya. Dia mengmbil salah satu buku yang berjudul jelas tentang penjelasan tenrtang bangsa vampir bangsawan dan vampir rendah.
The Blood of Immortal Vampire noblesse and Low Vampire
Kiezi menatap buku itu lalu membuka dan membaca beberapa tulisan yang tertulis dengan bahasa kuno dan bahkan hanya diketahui oleh para vampir atau lebih tepatnya bukan manusia yang bahkan sudah hidup ribuan bahkan berabad-abad lamanya. Kiezi tahu dan mengerti isi tulisan kuno itu. Lalu dia berjalan dan meletakkan buku itu di atas meja lalu menatap anaknya yang sulung itu.
"Kau... kita para vampir memang bisa meminum darah vampir... spesies kita sendiri, tapi tidak semua vampir bisa. Karena pada dasarnya hanya vampir yang mempunyai hubungan atau yang sudah terikat mungkin termasuk kau, karena kau telah menikah dan membuat janji para vampir yang sudah berpasangan," Kiezi menarik nafas lalu kembali berucap, "dan sebenarnya tidak semua vampir yang berpasangan bisa meminum darah pasangannya, itu termasuk antara vampir rendah dan vampir rendah yang suami istri."
"Kalau aku dan Kellyn itu... apakah bisa? apakah ada dampaknya kita memnium darah spesies kita sendiri?" tanya Kelldy dengan kegusaran amat tinggi dan Kiezi menjawab dengan datar dan tanpa emosi sedikitpun tapi membuat Kelldy emosi tingkat tinggi dan membuat dadanya sakit.
"Kau akan kecanduan dan menginginkan darah vampir yang kau minum itu, apalagi kau bangsawan dan tidak memiliki vamore... dan kau tahu, Kellyn masih hidup bukan?" Kelldy mengerang dan tergeletak sambil memegangi dadanya yang mulai berdetak lambat dan matanya berubah coklat terang serta rambutnya sedikit memutih. Tiba-tiba sebuah rantai menusuk tepat di tangan Kelldy membuat Kelldy kembali seperti semula dengan jeritan Kelldy yang berteriak kesakitan.
"Sabarlah, mungkin saja kau akan meminta darah Kellyn dan tambah menginginkannya," ujar Kiezi memperingati.
---
VINAANANTA
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Vampire : Queen of Kiezi's Darkness ✔
VampireBook #2 BLOOD Series (Completed) Book #3 BLOOD Series (Completed) [18+] Sebuah suara yang membuat sebuah ramalan. Entah sebuah ramalan yang benar atau tidak. Semua yang terjadi di dunia mahkluk astral, di sebuah kota bernama Lucifer City. Penuh...