"Ayo!"
Kelldy berjalan pelan mendekat ke arah kasitil. Di atas kastil itu seseorang bertengger. Orang itu adalah Zavier, Zavier hanya diam seperti tanpa jiwa.
Luvin berjalan dengan wujudnya yang serigala dan juga Lovio yang memilih melepas pakaiannya yang sudah robek dan tak layak pakai.
Kelldy bukan Kelldy yang biasa, dia yakin, maka matanya merah gelap dan rantai-rantai keluar bergelombang di belakang tubuhnya. Luvin berwujud serigala, tidak ada yang berbeda dari serigala satu itu. Hanya matanya yang berubah, bewarna biru gelap.
Mereka percaya bisa mengalahkan Zavier yang sekarang berwujud seperti monster. Tumbuh dua tanduk di kening Zavier, dengan sabit yang terus lelaki itu genggam. Matanya kosong.
"Kita harus menolongnya, kita harus membebaskan dirinya," gumam Kelldy pelan dengan menatap tajam ke arah Zavier.
"Cepat lakukan, aku sudah membuat segelnya," ujar Lovio pelan dengan suara yang amat serak. Kelldy menoleh ke arahnya dengan tatapan lain.
"Kau," ujar Kelldy pelan. "sangatlah berbeda, benar-benar bukan seperti dirimu."
"Aku juga merasakan hal lain dalam tubuhku," ujar Lovio sambil meremas bulu coklat Luvin. "Aku merasakan darah iblis dan vampir mengalir dalam tubuhku."
"Kau hutang penjelasan padaku dan Zavier nanti," ujar Kelldy sengit dengan kekesalan amat tinggi.
"Iya," balas Lovio pelan, "kalau kita berempat semua selamat dan berhasil menyegel kekuatan Iblis dalam tubuh Zavier ke tubuhku, maka aku akan menjelaskan semuanya."
"Baiklah, lebih baik kita mulai," ujar Kelldy tajam.
Dia menatap saudaranya yang ada di atas, Zavier tampak mengerikan dalam rupa hampir seperti monster. Dengan sebuah jubah hitam gelap seluruhnya, di kening Zavier terdapat dua tanduk. Serta dia membaw sabit besar milik Kiezi yang pastinya jarang dipakai oleh wanita itu.
Kelldy mengembangkan sayapnya dan mulai terbang ke atas. Zavier sadar dan langsung menatap tajam ke arah Kelldy. Dia mengacungkan tangannya danKelldy merasakan sebuah angin, dia menahan angin itu menggunakan rantai miliknya dan terus berusaha hingga dia melempar balik angin itu.
Zavier menggeram bagaikan monster, dia mengangkat sabitnya terbang ke arah Kelldy. Dia langsung menyerang Kelldy dengan sabit tapi langsung ditahan oleh Kelldy. Kelldy menahan serangan sabit milik Zavier dengan pedang miliknya.
Rantai milik Kelldy bergerak dan berusaha mengapai tubuh Zavier dan melemparnya ke bawah. Kelldy mengucapkan kata-kata segel dalam bahasa kuno. Jika kata-kata segel itu selesai maka dia harus bisa melempar Zavier ke arah Lovio dan mengeluarkan kekuatan Iblis milik Zavier dan memindahkannya ke Lovio.
Kelldy terus menahan serangan Zavier secara beruntun itu sekuat tenaga. Rantai milik Kelldy berhasil menggapai lengan Zavier dan mulai mengikat tangan itu. Kelldy tersenyum menyeringai, dia menahan sabit milik Zavier lalu melemparnya menggunakan pedang.
Sabit itu tertangkap oleh Kiezi dan Kiezi langsung menghilangkan sabit itu. Kelldy melempar tubuh Zavier dan tepat waktu saat dia selesai membaca segel dengan bahasa kuno.
Tubuh Lovio terangkat ke atas dan asap hitam keluar dari tubuh Zavier, lalu Lovio menutup mata dan semua tersegel dengan baik.
Kelldy menghela nafas lega.
****
"Aku mengira jika proses penyegelannya akan berlangsung lama," gumam Gilara pelan tepat saat Lovio membuka mata.
Gilara menoleh dan terdiam menatap mata merah darah Lovio. Dia merenung, dia menghela nafas pelan.
Aku merindukan matanya yang lama, cerah seperti lautan. Gilara membatin lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Vampire : Queen of Kiezi's Darkness ✔
VampireBook #2 BLOOD Series (Completed) Book #3 BLOOD Series (Completed) [18+] Sebuah suara yang membuat sebuah ramalan. Entah sebuah ramalan yang benar atau tidak. Semua yang terjadi di dunia mahkluk astral, di sebuah kota bernama Lucifer City. Penuh...