Prince Vampire : Queen of Kiezi's Darkness ✔

[041]

Kellyn membuka buku dengan sampul merah bergambar sebuah simbol naga dan serigala di sana. Kellyn sendiri tidak tahu judul buku apa yang dia baca, karena dirinya tidak bisa membaca tulisan kuno.

Dia terdiam sambil menatap buku dengan di dalamnya bertuliskan tentang 'Kekuatan yang berpindah sebelum orang itu mati'. Kellyn mengernyit bingung.

Dia mulai membaca baris pertama lalu bawahnya. Isinya bertulisan tentang maksud dari judulnya.

Kekuatan yang berpindah sebelum orang itu mati biasa disebut Holder atau biasa disebut pemegang. Orang yang disebut Holder ini biasanya akan memiliki kepingan masa lalu atau bisa memimpikan orang yang memberinya kekuatan.

Orang yang mati lalu memberikan kekuatan biasa disebut Ruler. Mereka yang bisa memindahkan kekuatannya kepada orang lain ialah sang penguasa. Biasanya orang yang disebut Ruler ini bisa bangkit jika sudah mati, itupun jika abu atau tubuh orang itu ada.

Cara membangkitkannya perlu membutuhkan seseorang yang mempunyai hubungan paling dengan dengan Ruler itu sendiri. Tidak banyak yang bisa bangkit, tapi sebagai contoh yang perna bangkit dari kematian adalah Raja Gelovard, dia adalah seorang yang sudah lima kali bangkit dari kematian karena telah dibangkitkan oleh Osvard saudaranya. Ada juga Livie de Arvegl, dia hanya bangkit dua kali, itupun karena Kestar saudaranya mau membangkitkan.

Sejak saat tahun 302 pada tanggalan keluarga Lucifer, banyak keturunannya yang bisa bangkit lebih dari lima kali. Contohnya adalah Bevan Lucifer. Dikabarkan jika Bevan Lucifer adalah keturunan terahkir dari klan Lucifer itu sendiri. Dia memikiki istri dengan keunggulan regenerasi. Dirinya dibenarkan pernah bangkit hingga sepuluh kali.

Bevan--

"Kellyn, kau sedang apa?" Kellyn langsung tersentak dan mendongak menatap Kelldy yang balas menatapnya.

"Oh... memangnya kau tak lihat aku sedang apa Hm?" Kellyn bergumam pelan lalu menutup buku dan meletakkan buku itu di atas meja.

Dia berdiri lalu mengalungkan tangannya di leher Kelldy. Kelldy melingkarkan lengannya di pinggang Kellyn dan tersenyum.

"Kau ini... penggoda memang," gumam Kelldy pelan, "dasar, sukanya menggoda. Bikin bernafsu saja."

Kellyn hanya terkekeh geli sendiri dengan suaminya. "Iya-iya."

"Menyebalkan."

****

Semua duduk di dalam ruangan yang sangat besar. Itu adalah ruangan rapat dan hanya diisi oleh orang-orang yang berkepentingan saja.

Kelldy duduk di paling ujung meja dan menatap semuanya serius. Kellyn duduk bersebelahan dengan Kelldy.

Jonathan dan Kinan duduk bersebalahan, Luvin, Lovio, dan Gilara tepat di sebelah Jonatan dan Kinan. Sedangkan Carlos, Yuina, dan Maven sebelahnya lagi.

Hanya mereka yang ada. "Jadi, kita akan membahas sesuatu yang sangat serius saat ini," gumam Kelldy pelan.

"Kelldy, kota Lucifer bagian Utara telah hancur. Lalu tadi malam, para warga bagian Timur mengatakan jika terjadi ledakan di beberapa daerah, dan itu sangat dekat dengan bagian daerah dimensi menuju ke bumi," ujar Lovio sambil menatap peta yang ada di tangannya serta terbuka lebar.

Kelldy menghela nafas pelan, "Tidak ada keluhan lagi?" Kelldy bertanya ke arah Lovio.

Lovio menghela nafas, "Ada kota Lucifer bagian Barat, mereka menemukan beberapa mayat. Anehnya kenapa mereka tidak menjadi abu saat mati, ahkirnya beberapa dibakar, tapi...," Lovio menghentikan kalimatnya.