[012]

4.6K 209 0
                                    

"Kalian berdiri di tengah, aku akan membuat mantranya," ujar Ozard ke arah empat orang yang sangat dia kenal.

"Baiklah."

Kelldy, Zavier, Jonathan, dan Luvin berjalan ke arah tengah ruangan yang di bagian lantainya terdapat sebuah gambar lingkaran dengan corak naga di sekitarnya.

Mereka berdiri di situ lalu Ozard segera membacakan mantra peninggalan bangsa serigala. Luvin menutup mata menarik nafas dan menghembuskannya secara kasar.

Lalu cahaya bersinar di sekitar mereka lalu mereke seperti tersedot ke dalam lubang yang ada di bawah mereka. Mereka berempat berteriak keras lalu terjatuh di sebuah hutan.

Bruk!

"Aduh! Kepalaku!" Teriak Kelldy langsung berdiri dan memegangi kepalanya yang tadinya mendarat lebih dahulu.

Zavier mendarat dengan santai, Luvin juga bahkan anehnya Luvin malah menjadi seekor serigala bewarna coklat gelap. Sedangkan Jonathan dengan santainya langsung mendarat dengan berdiri. Paling parah hanya Kelldy yang mendarat tepat kepala terlebih dahulu.

"Luvin? Kenapa kau bisa jadi serigala?" Jonathan menatap bingung ke arah Luvin.

"Hm... mungkin karena mantranya." Luvin berubah kembali menjadi manusia.

"Kenapa hanya aku yang jatuh dengan kepala yang mendarat lebih dahulu!?" Teriak Kelldy kesal setengah mati.

"Salah kau sendiri, padahal aku sudah memperingatkan bahwa ini sedikit bahaya. Tapi sepertinya kau tidak peduli," cibir Luvin sambil berjalan.

"Ayo, kita harus segera mencari kedua orang tuamu. Batas kita hingga hari gelap, jika hari gelap maka mantra akan terlepas dengan sendirinya, jadi kita tak bisa kembali. Jadi kita harus cepat," ujar Luvin lagi.

"Tapi kita tidak tahu mereka di mana, jadi kita harus bagaimana?" Gumam Zavier pelan sambil berusaha berpikir.

"Lebih baik kita berpencar," ujar Jonathan memberi saran dengan santai.

"Boleh juga tapi, kita harus mengingat jika kita akan bertemu di sini lagi. Dimensi ini sangat luas." Luvin berkata dengan nada datarnya.

"Baiklah kita berpencar!" Teriak Kelldy.

"Ingat jika hari mulai malam kembalilah kemari, kalau tidak kita tidak akan bisa kembali," ujar Kelldy mengingatkan.

"Iya, tenang saja."

****

Kelldy mengeluarkan rantai miliknya untuk berjaga-jaga. Juga dengan pedang kesayangannya.

"Aku harus menemukan ibu dan ayah, aku harus minta maaf juga pada mereka. Harus!" Kelldy mengepalkan tangannya.

Tiba-tiba suara seperti geraman terdengar di indara pendengar Kelldy, laki-laki itu berbalik dan menatap tajam ke arah tiga serigala buas yang keluar dari semak-semak.

"Sial, kenapa ada musuh di saat-saat seperti ini?" Gumam Kelldy sambil menghunuskan pedangnya dan rantai yang di belakang tubuhnya mulai membentuk menjadi sayap dan sayap berbulunya tertutupi dengan rantai miliknya.

Kelldy terbang lalu menebas kepala tiga serigala itu dengan kejamnya lalu berdecak saat serigala itu malah menjadi satu dan berubah menjadi monster.

"Sial." Kelldy mengumpat pelan.

Monster itu mengaum lalu tubuh Kelldy terlempar ke belakang menabrak pohon hingga pohon-pohon juga tumbang dan hancur. Kelldy merintih pelan lalu bangun dengan menggeram kesal.

Prince Vampire : Queen of Kiezi's Darkness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang