[031]

3K 154 11
                                    

Warning [18+]

HAPPY READING!
SEMOGA JANTUNG ANDA SEMUA BAIK-BAIK SAJA DAN TIDAK ADA MASALAH KEJIWAAN SAMA SEKALI! ^^

****

MALAM (KELLDY-KELLYN)

Kelldy menggandeng tangan Kellyn menuju ke ruangan Kiezi. Sesampai di ruangan Kiezi dia hendak membuka saat mendengar suara aneh yang ada di dalam. Dia mulai mengintip di lubang kunci dan membelalakan matanya terkejut saat melihat adengan yang sangat-sangat tidak seharusnya ia lihat. Walau dia sudah sering melakukan adengan itu dengan Kellyn tetap saja wajah Kelldy memerah malu.

Kellyn menatap Kelldy bingung, dia hendak bertanya saat tangannya langsung ditarik oleh Kelldy menjauh dari pintu dan langsung menuju ke kamarnya. Nafasnya terus menderu.

"Kamu kenapa?" Tanya Kellyn pelan ke arah suaminya seraya menyentuh rambut coklat gelap Kelldy.

"Ah... tak apa," gumam Kelldy pelan.

Dia melepas pakaian jubah pangerannya lalu meletakkannya di kursi. Dia menghela nafas pelan tangannya tetap menggandeng Kellyn.

Kelldy berdecak, tubuhnya bergetar hebat. Dia menarik tangan Kellyn lalu melingkarkan lengannya di pinggang ramping gadis itu.

Dia menepis jarak mereka, bibir Kelldy mulai melumat lembut bibir Kellyn. Kellyn tersentak lalu ikut menutup mata dan mulai membalas.

Kellyn sedikit membuka mulutnya saat Kelldy ingin mulai bermain dengan lidahnya. Saat lidah keduanya saling menyambut dan terasa desahan dari keduanya serta nafas Kellyn yang mulai tersendat-sendat keduanya baru menarik wajah.

"Hah... hah... hah...," nafas Kellyn hampir saja habis kalau saja Kelldy tidak langsung menarik kedua bibir mereka.

"Kelldy--"

"Jangan bicara!" Kelldy memotong perkataan Kellyn.

Wajah Kellyn memerah, tubuhnya berdempetan dengan Kelldy. Sangat dengan sehingga dia merasakan juga tubuhnya mulai bergetar meminta lebih.

"Kellyn," panggil Kelldy dengan suara amat serak. "Ayo, bermain."

"Eh? Ta-tapi bukannya tidak boleh?" Seakan tahu jika memang keinginan Kelldy adalah melakukan hubungan yang paling terlarang bagi keduanya.

"Aku tak peduli," gumam Kelldy pelan sambil menarik pita gaun yang ada di bagian pinggang Kellyn.

"Kelldy--"

Kelldy langsung membungkam bibir Kellyn lalu mulai terbuai. Hingga semuanya terjadi. Kellyn hanya diam, dia hanya menerima juga mendambakan.

"Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu."

****

Kellyn membuka matanya perlahan, dia melihat ke setiap penjuru kamar. Dia merasakan tubuhnya lelah dan ya, dia telanjang, tanpa busana.

Dia menoleh dan mendapati sosok Kelldy masih tertidur pulas di sampingnya. Rambut coklat gelap Kelldy pastinya berantakan.

Kellyn tersenyum kecil, dia mengelus lembut rambut tebal suaminya. "Dasar... penafsu."

Kelldy mengerang pelan dan membuka mata, Kellyn masih tersenyum lembut. Dia menatap mata merah darah Kelldy. Kelldy tersenyum senang dan menarik gadis itu mendekat ke arahnya dan mencium puncak kelapa gadis itu.

Kellyn tersenyum senang, wajahnya memerah malu. "Kellyn," panggil Kelldy pelan.

"Ada apa?"

"Aku mencintaimu."

Prince Vampire : Queen of Kiezi's Darkness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang