[033]

3.2K 172 22
                                    

Kelldy menghindar dan langsung menendang Hens saat Hens hampir menusuknya menggunakan pedang pria itu.

"Ck. Anda hanya bisa menghindar Pangeran," ujar Hens datar nan tak suka.

"Berisik! Tidak perlu banyak bicara!" Balas Kelldy malas. Dia menebaskan pedangnya hingga mengenai pipi milik Hens.

"Berhasil--APA!?"

Luka milik Hens kembali sembuh dengan sangat cepat. Kelldy berdecak dan memutar bola malas. Dia mengeluarkan salah satu rantai lalu melilit perut Hens lalu membantingnya ke arah pohon hingga salah satu pohon itu tumbang dan mengenai pohon lainnya, sehingga banyak pohon yang tumbang.

Hens bangkit sambil menggerakan badannya hingga terdengar suara 'krek' seperti tulang patah. Dia mengaum lalu tubuh Hens menjadi seperti monster.

Kelldy berdecak dia memegang erat pedang miliknya. Zavier, Luvin, dan Lovio berdecak. Mereka berlari berniat membantu Kelldy tapi langsung dihalangi oleh Zenna yang laungsung menciptakan api dan melemparkan ke arah Zavier dan yang lain.

"DASAR SIALAN!" Teriak Luvin keras mengaum. Tubuhnya menjadi membesar, serigala coklat itu mengaum sebal. Dia langsung menerkam Elqila. Elqila berdecak dia berusaha melepaskan terkaman itu dengan menggunakan bola apinya.

Luvin mengaum saat Zenna menciptakan sebuah bola api dan langsung mengenai Luvin. Luvin langsung melempaskan Zenna dan menatap tajam ke arah Elqila.

"Dasar brengsek!!" Teriak Luvin keras. "Zavier, Lovio, kita--"

"Kalian tidak akan bisa menyentuhku," potong Zenna dingin. "Kalian tidak akan bisa mengalahkanku! BANGKITLAH PASUKANKU!"

Tiba-tiba dari tanah muncul banyak monster seperti manusia. Dengan wujud menjijikan, air liur menetes dari mulut mereka. Ada salah satu dari mereka hanya memiliki satu mata dan salah satu mata itu berlubang.

Mereka bertiga langsung melompat ke atas dan terbang. Gilara memeluk erat Kellyn yang kebingungan, tapi tiba-tiba Kellyn menyentuh pundak Gilara dan muncul sebuah sayap bewarna abu-abu.

"A-apa? Sayap?"

Tubuh Gilara terbang ke atas, wajah gadis itu pucat pasi sangking bingungnya. "Aku tak tahu kau siapa, tapi aku yakin kau adalah vampir rendah berdarah spesial," ujar Gilara pelan.

"Entahlah... aku tidak tahu."

"Kenapa kau tidak bisa membuat sayap untuk dirimu sendiri saja?" Tanya Gilara pelan. Dia menatap gadis yang dia peluk itu.

"Aku saja tidak tahu caranya," balas Kellyn pelan dengan ketakutan amat sangat.

Kelldy berdecak menebas zombie yang ada dengan sangat cepat. Dengan kekesalan amat sangat dia mengembangkan sayap dan terbang ke atas.

"Sial!"

Hens ikut terbang dan berdecak ke arah Zenna yang tertawa seperti orang gila. "Dasar gadis gila," gumam Hens pelan.

"Kau tahu kalau dia gila, tapi kenapa tetap menuruti kemauannya?" Balas Kelldy sambil menahan tawa.

"Brengsek! Kau tak perlu banyak bicara!" Balas Hens kasar sambil terbang mendekat ke arah Kelldy yang langsung menahan serangan darinya.

"Darimana kau mempunyai kekuatan seperti ini?" Tanya Kelldy datar sambil menahan pedang Hens.

"Tidak ada untungnya aku memberitahumu tentang bagaimana aku bisa mendapatkan kekuatanku," balas Hens datar sambil terus mempertahankan pedangnya.

"SIALA!N!" Teriakan itu membuat Kelldy menoleh dan mendapati Zavier, Luvin, dan Lovio jatuh. Sayap mereka semua terbakar dan terpotong setengah.

"Jangan alihkan perhatianmu dari musuhmu! Aku lawanmu!" Bentak Hens langsung mendorong Kelldy hingga Kelldy terlempar ke arah lain dan hampir saja jatuh.

Prince Vampire : Queen of Kiezi's Darkness ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang