Bedah Ide

📝BI [5]

BestFriend
FangirlDetected94
~•~

Karena sahabat, yang bisa membuat patah hati menjadi ceria. Karena sahabat, yang bisa mengubah duka mejadi senang. Aku tak tahu, bagaimana jadinya jika kamu tak ada.

****
"Kya, lo lagi ngapain? Baju-baju lo? Barang-barang lo? Maksudnya apa ini?" tanya Friska.

Rizkya menghadap ke arah Friska. Bagaimanapun, dia tak bisa berbohong pada Friska.

"Gue mau pindah," singkatnya.

Satu kalimat yang mengubah seluruh isi hati Friska.

"Kenapa lo gak pernah cerita ini sama gue, Kya?"

"Gue bukan gak mau cerita, gue cuma nunggu waktu yang tepat aja. Bokap gue dimutasi pindah ke Surabaya, dan mau gak mau gue sama Nyokap harus ikut."

Friska tak bisa berkata apa-apa lagi. Perasaanya benar-benar tak karuan. Sahabat yang selalu ada di setiap harinya, akan pergi meninggalkanya.

"Oke, ikut gue."

"Mau kemana, Fris?" tanya Rizkya bingung.

"Ikut aja."

****
Di sinilah mereka berada. Danau yang sering mereka kunjungi. Mereka menghabiskan waktu di sana. Bermain di rumah pohon, bermain basket, sampai bermain monopoli.

"Thanks, ya. Hari ini lo udah bikin gue seneng. Udah lama kita gak main kaya gini," kata Rizkya.

"Sama-sama. Gue mau, lo simpen ini," kata Friska.

"Apa ini?"

"Ini kalung couple. Sebenernya tadi gue mau ngasih itu, tapi dengan gak tau dirinya lo malah mau pergi. Tai banget 'kan?."

"Maafin gue ya, Fris. Gue janji, gue bakalan balik lagi ke sini," kata Rizkya.

"Gue sayang sama lo, jaga diri lo baik-baik ya di sana."

"Iya gue janji, jaga diri lo di sini juga ya. Jangan lupain gue." Tak terasa mereka sudah menangis satu sama lain.

Mereka meluapkannya dalam pelukan. Mereka tak ingin kehilangan satu sama lain. Tapi apa daya, ini memang sudah tertakdirkan. Hanya waktu yang bisa mempertemukan mereka kembali.

"Dasar cengeng lo, Ijah!" kata Friska sambil terkekeh.

"Lo juga cengeng, Ijem!"

Mereka pun kembali berpelukan. Kali ini dengan senyum dan tawa.