📝BI [32]

4 0 0
                                    

Sahabat Dunia Maya
Lifvaldo
~•~

"Wah beneran ya, nanti aku tunggu loh," ucap Lisa, lalu mematikan sambungan teleponnya

Ia senang bukan main, teman yang selama ini hanya ia temui secara online, akan bertemu dengannya secara nyata. Besok. Ia besok, temannya itu akan menemuianya di kafe besok sore.

Lisa berlari membuka lemari pakaiannya. Mencari-cari baju yang pantas ia gunakan besok.

"Yang gelap apa yang cerah ya? Bagusan warna apa, mending rok apa celana kulot? apa trening? Ais, kenapa repot begini." Lisa menggaruk-garuk kepalanya gatal, kutuan.

"Udah deh pake ini aja," ucapanya sambil mencoba dres pendek dengan motif bunga-bunga.

^^

Lisa melangkahkan kakinya menuju meja nomor lima, ia deg-degan. Temannya memang bukan cowok tapi tetap saja.

Apa yang harus ia katakan nanti? 'Halo, saya Lisa, kamu Sila?' Ais tidak-tidak, Lisa menggelangkan kepalanya. 'Wah kamu Sila ya? Apa kabar?' Lisa kembali menggelangkan kepalanya. Tidak seperti itu juga.

"Kenapa akan terasa canggung sekali," dengus Lisa.

Bedah IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang