Hai, Hantu!
riskaapram
~~•~~Angin malam berhembus dengan santai. Terbang ke sana ke mari tanpa henti. Tak bisa dilihat namun bisa dirasakan.
Aku sedang berdiri di balkon kamarku. Melihat ke atas yang terdapat banyak bintang bertaburan di langit. Indah. Berkelap-kelip.
Pandanganku beralih ke bawah, tepatnya pada pintu pagar rumahku. Aku melihat seseorang sedang berjalan. Dia seorang lelaki, pakaiannya serba putih. Ah, aku tahu dia siapa.
Hantu yang paling tampan di komplek ini. Selalu berkeliaran tengah malam. Dia tidak mengganggu, dia adalah kekasihku. Oh, iya, aku belum memberitahu namaku. Aku Olin, mempunyai indera keenam.
"Hai, Justin!" Aku memanggilnya. Justin adalah nama pemberianku. Dia bukan hantu bule, tapi aku menyukai Justin Bieber.
Dia menoleh ke arahku, kemudian tersenyum. Detik berikutnya, tubuhnya terbang menghampiriku.
"Hai, Olin." Sekali lagi, dia tersenyum manis padaku.
Aku tidak peduli dengan cinta terlarang ini. Cinta antara manusia dan hantu. Bukankah cinta tidak bisa dipaksakan? Aku mencintainya, dan dia mencintaiku. Maka, cinta kita akan abadi.
Dia, Justin, mencium keningku.
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Short StorySekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.