PERCUM GAKGUN.
jiyeon-ie
~~•~~Hari minggu ini, kuputuskan untuk berolahraga pagi di sekitar kampungku. Aku dengan pakaian olahraga dan sepatu sneakersku.
Berlari mengelilingi kampungku cukup menguras tenaga. Karena meskipun ini kampung, tapi kampungku termasuk cukup besar dan luas. Tak terasa aku telah mengelilingi lebih dari setengah kampung, saat seseorang tak sengaja menyapaku.
"Oy, Dev!" Aku menghentikan lariku. Mengarahkan pandanganku kepada seseorang yang menyapaku tadi.
"Oy! Disini." Aku melihatnya. Ia tengah melambai-lambaikan tangannya kepadaku.
Aku tersenyum tipis, berjalan menuju tempatnya."Halo, Nad." Kami saling berjabat tangan.
Ya, kami adalah teman satu sekolah dulu, 10 tahun yang lalu. Jangan heran, meskipun sekampung, dengan kesibukan yang kami miliki membuat kami bahkan tidak pernah bertemu. Kudengar juga dia baru kembali ke kampung ini setelah bekerja di luar negeri sana selama ini.
"Gimana kabar, Dev?"
"Baik. Gimana kabar?"
"Haha ... kayak yang kamu liat, Dev."
"Alhamdulillah ...."
"Oh ya, Dev, udah lama banget kita gak bicara berdua kek gini, ya?" ucapnya.
"Iya. Kamu sih pake acara kerja jauh!"
"Wkwk ... namanya rezeki ya gak bisa ditolak."
"Iya juga. Btw, jadi inget pas lagi sekolah dulu deh, Nad," ucapku.
"Yang mana? Yang kita ngerebutin si Reno?"
"Iyah! Astaga ... ngapain ya kita dulu pake berantem, saling jambak, padahal ...,"
"RENO UDAH JADIAN MA ADEK KELAS!" ucap kami berdua.
"Hahahaha ...," kami tertawa bersama.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Short StorySekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.