———Ternyata———
lililolly23
~•~Malam itu, Padi sedang chat-ria dengan Arba. Ia begitu senang sekali. Chat dengan Arba menjadi kesenangan tersendiri baginya.
Arba : Padi, lagi ngapain?
Padi : Gak lagi ngapa-ngapain, Kak. Emang kenapa?
Arba : Fc, yuk.
Padi : Boleh. Yuk.
Akhirnya, terhubunglah Padi dengan sambungan di seberang sana.
Malam itu, mereka asik bertelepon hingga larut malam dengan obrolan yang ngalor ngidul. Namun, keduanya pun menikmatinya.
***
Lain orang, lain pula pembahasan. Ama dan Arba juga sering chat. Sayangnya, mereka hanya membahas seputar ilmu sastra atau kepenulisan. Namun, Ama mengartikannya berbeda. Ia mengira, Arba menyukainya. Kenyataannya, malah sebaliknya.
Arba chat dengan Ama hanya sebagai formalitas karena Ama sendiri yang meminta. Bukan dirinya yang menawarkan. Kalaupun menolak, ia tak enak sendiri.
Karena Ama yang terlalu pe-de, ia menceritakan hal tersebut pada Padi keesokan harinya di sekolah.
"Pad, Kak Arba tuh baik banget, deh. Asik, ya, orangnya," kata Ama sambil melahap baksonya.
"Yaiya. Dia ke semua orang baik, kok," balas Padi tak acuh.
Malam harinya, Padi tak pernah menduga sebelumnya. Arba ... menembaknya. Baru saja. Lewat ucapan romantis yang membuatnya tersipu saat itu juga.
Akhirnya, Padi tak mau ambil pusing. Ia mengiyakan saja karena memang menyukai Arba juga. Padi tak tahu, Ama juga menyukai Arba.
Akhirnya, Padi dan Arba pun jadian.
Arba yang diterima cintanya oleh Padi sangat senang. Ia pun menceritakannya pada Ama.
Arba : Ma, gue lagi seneng :)
Ama : Wah, seneng kenapa, Kak?
Arba : Gue jadian sama Padi
Mendadak, hati Ama terasa ngilu membaca pesan Arba. Ia tak sanggup lagi membalas pesannya. Ama pun memilih menelpon Padi. Menanyakan kebenarannya.
Selang beberapa menit, suara di seberang sana tersambung.
"Iya, Ma. Ada apa?"
"Lo—lo jadian sama Arba?" tanya Ama tergagap.
"Iya, kenapa?"
"Lo gatau? Gue—gue suka sama Arba." Selanjutnya, tangis Ama pun pecah. Ia mengatakan segalanya pada Padi jika menyukai Arba sejak lama.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Storie breviSekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.