Sahabat Dunia Maya
jiyeon-ie
~•~Aku tidak lebih dari seorang remaja 17 tahun yang tidak tahu akan kerasnya dunia luar. Terbiasa mendekam di kamar dan mendengarkan keributan di luar antara ayah dan ibuku. Entah apa yang harus aku lakukan setiap aku merasa sedih atau bosan, karena sejujurnya menulis diary atau semacamnya bukan hobiku. Temanpun tak ada.
Hingga terlintas dipikiranku untuk mulai aktif di dunia sosmed dan tak sengaja mendapat teman akrab di salah-satu grup di akun sosmedku.
Dia, Irna, aku mengenalnya lewat akun sosmed Line milikku.
Kami saling mengenal di salah satu grup yang kuikuti dan berlanjut dengan chat pribadi.
Tak terasa sudah setahun lebih kami saling berchat ria dan menjalin persahabatan. Hingga terlintas dipikiranku untuk saling bertemu langsung.-Line-
Rach :
Sekarang udah musim liburan, nih. Ada waktu kosong, gk?Irna :
Ah, iya nih. Ada kog. Seminggu ini kosong.Rach :
Rencana pengen ngajak ketemuan, nih. Meet up gitu rencananya :vIrna :
Wkwk, ayo aja sih. Kita juga sahabatan udah setahun lebih, tapi belum pernah ketemu langsung.Rach :
Lah, itu, kita kan beda kota, kita ketemuan di tempat yang pas aja. Gak jauh-jauh dari jarak kota kita.Irna :
Gua setuju aja. Kabari aja ntar kalo udh dapet tempatnya.Rach :
Siap! Bos! :vIrna :
😂😂😂Aku tak henti-hentinya mengulas senyum di bibirku. Rasanya benar-benar tak sabar bertemu dengannya, sahabat yang selalu ada disaat aku lelah dan sedih melihat atau mendengar pertengkaran orangtuaku. Ya, aku, Rachma, salah-satu dari sekian banyak anak yang menjadi korban broken home. Merasa tidak kuat di rumah, pendiam, dan tertutup. Dan adanya Irna—sahabat di sosmedku—aku merasa setidaknya memiliki tempat untuk berkeluh kesah atas apa yang terjadi di keluargaku dan yang menimpa hati dan pikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Short StorySekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.