📝BI [37]

7 5 0
                                    

Jus A Friend
Rsk_any
~•~

Alia menatap kepergian Fari dari hadapannya, gadis itu masih tak percaya dengan kejadian beberapa menit yang lalu dimana seorang Fari yang menjadi idola gadis itu datang menghampirinya.

Seperti terbang di atas awan, itulah yang dirasakan Alia saat ini. Alia terlalu bahagia sampai-sampai ia tak mendengar suara bel bersahut-sahutan memerintahkan semua penghuni sekolah memasuki kelas.

"Alia ngapain sih berdiri disitu? ngehalangin jalan tahu nggak."

"Eh Put, sejak kapan lo berdiri disitu?"

"Sejak lo kayak orang bego yang senyam senyum nggak jelas."

"Put gue pengen ngasih tahu sesuatu, tapi nanti ajalah pas istirahat."

"Sekarang aja kenapa?"

"Dih nggak seru tahu nggak," Putri berjalan meninggalkan Alia yang masih berdiri di depan kelas.

***

"Al katanya lo mau ngasih tahu sesuatu, gue penasaran tahu nggak."

"Put tahu nggak tadi pagi kak Fari nyamperin gue, terus ngasih ini," Alia mengambil kartu ucapan di saku bajunya dan memamerkan kepada Putri. Putri melihat kartu tersebut tanpa minat.

Alia tak pernah tahu kalau hampir setiap hari Putri mendapat kartu semacam itu, dan pengirimnya pun sama yaitu Fari si primadoni sekolah.

Putri yang menyaksikan kebahagiaan Alia merasa tak tega kalau ia harus jujur kepada Alia tentang hubungannya dengan Fari. Putri tak akan pernah tega merusak kebahagiaan sahabatnya itu, tapi ia pun tak mau terus-terusan berada situasi seperti ini.

"Al gue mau ngomong sesuatu."

"Apa?

"Gue sama Fari sudah jadian," Kata Putri to the point. Mendengar penuturan Putri lantas membuat Alia berdiri dan menatap tajam ke arah Putri yang sedang tertunduk.

"Tega lo Put."

"Al gue bisa jelasin."

"Nggak ada yang perlu dijelasin Put," Alia berjalan meninggalkan Putri.

"Al asal lo tau Fari nggak pernah menyukai lo, Fari sukanya sama gue. Dalam hal ini tak ada yang bisa disalahin. Gue, Fari maupun lo."

Alia berhenti sejenak, kemudian menoleh ke arah Putri yang masih berada di tempatnya. Alia menghembuskan nafas pelan dan berlalu dari Putri.

end

Bedah IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang