Sahabat Dunia Maya
andieeeeer
~•~Anabelle : Del, gw udah nyampe stasiun. Info ya kalo lo udah nyampe juga.
Dengan segera aku membalas pesan dari Anabelle itu.
Adelle : Sip, aku juga udah di jalan.
Akhirnya setelah dua tahun sejak mengenalnya, kami bisa bertemu juga secara nyata. Iya, aku dan Belle—nama panggilan Anabelle—adalah sepasang sahabat dunia maya.
Sepanjang perjalanan, sebuah senyuman selalu tercetak pada wajahku. Padahal sejak perceraian orang tuaku, aku menjadi anak yang pendiam. Hal yang tidak biasa ini terjadi gara-gara satu orang, siapa lagi kalau bukan, Belle.
Semua bermula sejak aku tidak sengaja bergabung di sebuah grup. Di sanalah aku pertama kali berkenalan dengan Belle. Entah kenapa, dengannya, aku dengan mudah menceritakan segala sesuatu yang dalam dunia nyata sangat sulit aku ungkapkan.
"Sebentar lagi kita akan tiba di stasiun Depok Baru." Suara dari operator kereta api menyadarkanku dari lamunan. Setelah kereta berhenti, aku pun segera turun.
Adelle : aku udah nyampe. Kamu di mana?
Anabelle : di seberang
Tepat setelah aku membaca chat dari Belle, kereta kembali melaju meninggalkan stasiun. Entah suatu kebetulan, keberadaan seorang gadis yang selama dua tahun ini aku kenal melalui foto tertangkap pada netraku.
"Belle!!!" teriakku. Dia yang merasa terpanggil, segera mengalihkan pandangannya menuju arah di mana aku berdiri.
"Hai!" sapanya dari kejauhan.
Akhirnya, aku bisa melihatnya secara nyata. Dia Anabelle, sahabatku. Dia nyata, bukan hanya sekedar maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Short StorySekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.