Tanpa judul
andieeeeer
~•~"Aku suka sama kamu," ucap Raka pelan tapi mampu ditangkap oleh kedua telingaku. Apa yang diucapkan oleh Raka, sukses membuat jantungku berpacu dengan cepat. Apa ini mimpi?
Aku sudah menyukai Raka sejak kami sekelompok pada Masa Orientasi Siswa (MOS) dua tahun lalu, hingga kini kami duduk di bangku kelas dua belas. Dan saat ini, Raka menyatakan perasaannya adalah saat-saat yang aku tunggu selama ini.
Sebuah telapak tangan bergerak di depan wajahku. "Fen!" panggil seseorang yang menyadarkanku dari lamunan.
"Kamu mikirin apa sih?" tanya Raka terlihat sebal.
"Tadi kamu bilang apa?"
"Aku nanya kamu mikirin apa," jawab Raka mengulangi pertanyaan yang tadi dilontarkannya.
"Bukan itu!"
"Yang mana?"
"Sebelumnya."
"Aku suka sama kamu?"
"Iya itu! Kamu su ... ka sa ... ma ...."
"Sama Lisa," ucap Raka memotong ucapanku yang terbata.
"Lisa?"
Raka mengangguk cepat. "Kamu pasti udah nyadar 'kan? Kalau aku suka sama sahabat kamu itu?"
"Hehe iya sih." Dasar mulut pengkhianat, entah kenapa aku berbohong. Padahal sangat ingin kuberteriak bahwa aku mencintai dirinya.
"Terus itu tadi apa? Kok ngomong ke aku?"
"Latihan, Fen. Aku pengen perkirain bagaimana reaksi Lisa, nanti," ucap Raka sukses menghancurkan aku untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
ContoSekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.