📝BI [73]

3 1 0
                                    

Cinta Tak Kasat Mata
imajinasi27
~~•~~

Terlihat seorang gadis cantik sedang duduk di balkon kamarnya, menatap bintang yang bertaburan.

Lydia menghela napas panjang, lalu menatap lirik bangku sebelahnya. "Atha, ke mana kamu? Kenapa malam ini tidak muncul?" lirih Lydia yang merindukan kekasihnya.

"Atha ... aku rindu kamu," ucap Lydia pelan.

"Cieee ... baru ditinggal sebentar aja sudah rindu." Tiba-tiba sosok lelaki berwajah pucat mengejutkan Lydia yang sedang asik melamun.

"Ish, Atha ... aku kaget nih," ujar Lydia kesal.

Atha tertawa pelan melihat kekasihnya yang kesal. Menurutnya kekasihnya yang kesal seperti itu, malah membuatnya gemas dan ingin mencubitnya. "Ih, gemes deh sama kamu, Lyd." Atha mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi Lydia, tetapi sayang ... ia tak dapat menyentuhkan. Karena, bagaimana pun, mereka sudah berbeda alam.

Atha menghela napas berat, Lydia lantas menghibur Atha. "Udah dong jangan sedih gitu, jelek tuh mukanya." Atha tersenyum mendengarnya.

"Terima kasih, Lyd. Karena kamu sudah mencintai aku dengan segala kekuranganku dan kamu mau menjalin hubungan dengan makhluk tak kasat mata sepertiku." Lydia tersenyum tulus, ia bahkan tak menyangka bahwa kemampuan yang dimilikinya —indera keenam— membuatnya bisa bertemu dengan makhluk seperti Atha.

"Tidak ada kata terima kasih dalam hal cinta, karena bagiku ... kamu adalah anugerah yang Tuhan berikan untukku." Lagi-lagi Atha tersenyum manis mendengar jawaban kekasihnya.

"Aku beruntung memiliki kekasih seperti kamu."

Setelah itu, keduanya sama-sama menikmati langit malam yang begitu indah, membuat suasana romantis tercipta begitu saja.

"Cinta tak pernah memandang siapa dia dan darimana asalnya. Tetapi, cinta yang tulus datang begitu saja pada siapa pun dia." Lydia membatin.

Bedah IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang