My love likes my friend
jiyeon-ie
~•~Jiyeon, Park Jiyeon. Seorang yeoja dengan segala kelebihannya. Ia menyukai teman lelakinya, Kim Myungsoo. Bersama dengan sahabatnya — Kim Jiwon — Jiyeon mulai mencari segala informasi terkait keseharian Myungsoo. Seakan menjadi detektif dadakan, ia bersama Jiwon setiap hari hampir tidak pernah absen mengintai sang pujaan hatinya.
Seperti saat ini, ia dan Jiwon tengah mengawasi Myungsoo yang tengah asik bermain basket di lapangan sekolahnya.
"Mau sampai kapan kita disini, Jiyeon-ah?" tanya Jiwon, sesekali ia menghapus keringat di wajahnya.
"Sampai aku mendapatkan alasan yang kuat untuk menyatakan perasaanku padanya," Jawab Jiyeon tanpa menolehkan wajahnya ke Jiwon.
"Kapan? Tidak bisakah kau langsung saja datang menemuinya lalu menyatakan perasaanmu padanya?"
"Segera. Aku yakin, dia tau kita selalu mengikutinya dan aku yakin dia membiarkan kita karena dia juga sudah menaruh hati padaku," ucap Jiyeon dengan percaya dirinya.
"Kenapa kau bisa sepercaya diri itu? Bisa saja dia menyukaiku."
"Benarkah? Lantas, apakah kau juga menyukai uri-Myungsoo?" kali ini Jiyeon langsung menatap Jiwon.
"Hah? Anhi, anhinde. Geokjeongma! Aku tidak akan pernah menyukai Myungsoomu itu," ucap Jiwon tanpa sadar.
"Wow! Aku hanya bertanya seperti itu, kau langsung menjawab dengan tidak santainya. Bisakah aku mempercayaimu?" ucap Jiyeon dengan kalimat terakhir yang ia sengaja lirihkan.
"Nde! Yaksok!" janji Jiwon.
Mereka berdua tidak sadar bahwa sejak awal pembicaraan mereka, Myungsoo mendengar semuanya. Dia berdecih pelan saat ucapan terakhir itu ia dengar. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya memilih pergi pulang ke rumah......
"Yeon-ah, sebaiknya sekarang kau nyatakan perasaanmu kepada Myungsoo. Apa kau tidak pernah berfikir kalau semakin lama kau mengulur waktu maka semakin berkurang kesempatanmu untuk mendapatkannya?" ucap Jiwon.
"Wae? Aku yakin dia pasti akan menerimaku. Aku yakin dia juga memiliki rasa yang sana padaku," ucap Jiyeon.
"Keundae, neodo ara, lebih baik cepat atau terlambat, bukan?"
"Geurae. Nanti, nanti pulang sekolah aku akan mengatakan padanya. Puas?" titah Jiyeon.
"Nde!" Jiwon tersenyum lebar.
.....
Pulang sekolah, sesuai rencana, Jiyeon akan menyatakan perasaannya. Ia bersama Jiwon tengah menunggu di tepi lapangan basket, menunggu kedatangan Myungsoo.
Jiyeon melihat sang pujaan hati berjalan memasuki area lapangan. Ia langsung berlari mendekati Myungsoo diikuti Jiwon di sampingnya.
"Annyeong Myungsoo-ssi," ucap Jiyeon.
"Annyeong. Wae geurae yeogi isseoso?" tanya Myungsoo. Ia sekilas melirik Jiwon yang tengah menatap kearah lain.
"Myungsoo-ssi, nan neol johahae," ucap Jiyeon.
"Geurae? Kendaeyo, mianhae Jiyeon-ah. Aku tak bisa membalas perasaanmu. Aku tak pernah menyukaimu karena aku telah menyukai yeoja lain sejak dulu," ucap Myungsoo. Jiyeon kaget bahkan ia hanya bisa membeku di tempatnya kini, sedangkan Jiwon yang sedari tadi tak memperhatikan langsung menolehkan kepalanya menatap Myungsoo dan Jiyeon secara bergantian.
"Nu-nugu? Geu yeoja ...," lirih Jiyeon.
"Kim Jiwon."
"Mwo?!" sentak Jiwon. Jiyeon tersenyum miris, ternyata yang ia rasakan benar adanya.
"Ahh ... seperti itu. Geurae. Gomawo." Jiyeon pergi tanpa menoleh ke belakang. Meninggalkan Jiwon dan Myungsoo.
Ia tidak tahu, ternyata namja yang disukainya sejak setahun yang lalu telah menyukai sahabatnya sendiri. Dan ia baru tahu bahwa Cinta yang bertepuk sebelah tangan sangatlah menyakitkan. Tanpa sadar air matapun jatuh melewati pipi mulusnya.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Storie breviSekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.