Curhatan Kala Hujan
imajinasi27
~~•~~"Vir, kayaknya hidup lo gak pernah susah deh," ucap Stella saat bermain di rumah Vira atau lengkapnya Savira Alendra Putri sepulang sekolah.
Hal itu membuat Vira terkekeh pelan dan berkata, "Bisa aja lo, emang menurut lo selama ini gue gimana?"
"Gue serius, lo selalu terlihat ceria di sekolah atau pun di luar. Gue heran aja, apakah lo gak pernah merasakan kesedihan?" tanya Stella.
"Tentu saja pernah. Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan dan kesedihan, 'kan?" Vira menjawab dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
"Tapi ... lo gak pernah terlihat sedih."
"Itu karena gue punya prinsip, kesedihan dan kesulitan yang dimiliki tak perlu diumbar ...." Stella tertegun mendengar pernyataan sahabatnya. Ia tak habis pikir dengan prinsip yang dimiliki sahabatnya itu.
***
Rintik-rintik hujan turun membasahi bumi ini serta langit gelap seolah menggambarkan kesedihan yang dirasakan Vira. Kali ini Vira bisa mengekspresikan kesedihan dan kegalauan yang dirasakannya. Hanya pada hujanlah ia dapat mengekspresikan perasaannya.
"Hujan, kenapa hidup mereka meninggalkan gue? Apakah gue gak pantas bahagia?" gumam Vira menatap rintikkan hujan yang turun ke bumi.
"Gue lelah berpura-pura bahagia, gue lelah memakai topeng. Kenapa semuanya begini? Gue tahu kalau semua orang 'kan mendapat cobaan. Walau cobaan itu berbeda-beda, tetapi gue juga gak bisa menghadapi cobaan yang beruntun ini." Vira menghela napas panjang, lalu menegadah menatap langit gelap.
"Tuhan, izinkan aku bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bedah Ide
Historia CortaSekumpulan cerita member Rebellion Id, yang dibuat saat kegiatan bedah ide.