📝BI [58]

3 2 0
                                    

Fake fri(end)
andieeeeer
~~•~~

"Ra, akhir-akhir ini, kok kamu sering banget lengket sama si cupu itu?" tanya Lana, penasaran, kepada gadis bernama Rara yang sedang duduk di sampingnya.

"Lia maksud kamu? Biasalah, lagi ada perlu," jawab Rara santai, sambil asyik stalking instagram Reno melalui ponselnya.

Tidak puas dengan jawaban Rara, gadis berambut sebahu itu kembali bertanya, "Emang perlu apa? Niat amat sampe dempetin si cupu. Padahal biasanya, kamu paling elergi sama anak kek dia?"

"Mau diapalagi. Diakan sahabatnya, Reno. Cara instant buat dekat sama Reno, ya deketin si cupu itu." Lagi-lagi Rara menjawab tanpa melepas atensinya dari ponsel yang tampaknya lebih menarik daripada orang yang berbicara dengannya.

Diam-diam Lana tersenyum mengejek ke seseorang yang berdiri tidak jauh dari bangku yang sedang ia dan Rara duduki. "Terus, kalau kalian udah jadian, gimana? Si cupu mau kamu apain?"

"Ya disingkirinlah, kalau perlu aku buat Reno benci sama dia."

"Oh itu, rencana kamu?" tanya seseorang yang sukses membuat fokus Rara beralih dari ponselnya.

"Re-Reno!"

"Udah, gak usah sebut nama aku. Pokoknya, mulai sekarang kamu jauhin aku sama Lia." Setelah mengucapkan kalimat itu, Reno pun dengan langkah cepat meninggalkan kelas Rara.

"Ini pasti rencana kamu 'kan?" tuding Rara penuh amarah ke Lana, begitu bayangan Reno tidak tampak, lagi.

Tidak perlu berpikir panjang, Lana langsung mengakui semua perbuatannya, "Iya, marah? Reno itu sepupuku dan aku gak pengen dia jatuh cinta ke orang yang salah, kamu misalnya."

"Arrgh, sial," umpat Rara, menyesali dirinya yang tidak memperhatikan sekitarnya, sehingga membuat rencana yang telah ia susun, harus kandas begitu saja.

Bedah IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang