📝BI [14]

9 6 0
                                    

Perpisahan Manis
Matchaloca
~•~

Siang itu, terlihat Evelyn dan Shia sedang duduk di bangku taman yang berada di sekolah mereka, SMA Gradios. Namun ada yang janggal kala itu, terlihat Evelyn sedang menangis sesegukan dan ditenangkan oleh Shia. Entah, apa yang membuat ia menangis seperti itu.

"Dulu memang aku sangat membenci sekolah ini,"-ucap Evelyn menarik napas panjang, "tapi entah kenapa, kini aku begitu berat meninggalkan sekolah ini."

Shia hanya berusaha mengusap punggung Evelyn seraya menenangkan sahabatnya itu, yang notabenenya akan berpindah sekolah, ke luar negeri. Tentunya ini bukanlah kemauan Evelyn. Ia dipaksa untuk pindah sekolah karena keinginan orang tuanya.

----

Bel sekolah berbunyi, menandakan telah selesainya kegiatan belajar-mengajar pada hari ini.

Evelyn dan Shia berencana untuk pergi ke tempat yang selalu mereka kunjungi, ketika keadaan penat melanda mereka.

Kini, mereka sudah berada di tempat yang mereka tuju. Mirip sebuah balkon, namun tak terlalu tinggi. Rencananya, mereka akan membuat perpisahan manis disini, sederhana memang.

"Sudah siap menerbangkan balonnya?" tanya gadis berambut pendek, kepada sahabatnya, Evelyn yang dibalas dengan anggukan.

Ya, sebuah balon perpisahan yang ditempeli kertas bertuliskan harapan mereka pada sahabatnya satu sama lain.

Mata mereka menahan air mata, dihamburkannya pelukan demi pelukan yang mungkin membuat mereka merasa tenang. Sungguh, ini begitu berat bagi Shia, yang tiap harinya selalu bertatap muka, bercanda gurau, namun Evelyn harus berpindah sekolah.

Bedah IdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang