#7

3.6K 206 5
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN

*****

Author pov

"Nayeon apa yang kau katakan, dia sahabatmu, dia selalu ada saat kamu membutuhkan" Taehyung yang akhirnya diam pun angkat bicara.

"Tau apa kau tentang ku?!" kini Nayeon berbicara dengan Taehyung.

"Cukup. Ada apa dengan kau Nayeon? kalau kau ingin Jungkook tidak begini caranya" kini Yein berbicara pada Nayeon.

"Aku membencimu Yein kau mengambil Jungkook dariku!"

Tiba tiba tangan Nayeon melayang ke pipi Yein.

PLAK~~
Sangat sakit. Tapi rasa sakit tidak sebanding dengan Nayeon yang mengatainya jalang.

Nayeon menampar Yein.
Yein jatuh tersungkur di lantai.
Karena tamparan tersebut cukup keras.

"Apa yang kau lakukan Nayeon!"
Bentak Jungkook pada Nayeon.

Jungkook pun langsung menolong Yein.

"Kenapa kau seperti ini Nayeon?!" kini taehyung berbicara pada nayeon.

Tidak terasa anak anak melihat perdebatan mereka. Dan untungnya bel masuk sudah berbunyi. Jadi tidak ada yang melihat lagi.

"Aku membencimu Yein!" Nayeon berteriak pada Yein.

"Dasar perempuan jalang!" Jungkook berkata seperti itu dan langsung membawa Yein pergi dari tempat itu.

Yein pov

'Nayeon membenciku?' hanya itu kata yang terngiang di kepalaku.

Aku tidak tau mengapa Nayeon menjadi begitu kejam kepadaku.  Hanya karena Jungkook saja Nayeon berubah seperti itu padaku. Sampai sampai dia menamparku. Aku hanya bisa diam dan menangis, tidak tau harus melakukan apa. Karena Nayeon masih sahabatku.

Jungkook membawaku ke rooftop

"Yein apa kau baik baik saja"

Jungkook menanyakan keadaanku tapi aku masih enggan untuk menjawab karena masih syok dengan kejadian tadi.

"Mian ini semua karena ku" Jungkook meminta maaf kepadaku

"Tidak Jungkook ini bukan salahmu" memang ini semua bukan salahnya Jungkook.

"Astaga, pipi mu memerah Yein" panik Jungkook

"Tak apa Jungkook"

"Tidak Yein dia sudah menamparmu aku tidak terima ini!"
Jungkook sudah tidak tahan dengan emosinya.

"Tidak Jungkook dia sahabatku" aku menenangkan Jungkook

"Sahabat macam apa itu?!" Jungkook mengepalkan tangannya.

Author pov

Yein masih berusaha menenangkan Jungkook yang emosi.

"Sudah Jungkook, lagi pula jam pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu apakah kau mau menginap disini"
Ya dia berdua tidak mengikuti pelajaran. Dan sudah di ijinkan oleh Taehyung.

"Sudahlah ayo kita pulang" ajak Jungkook pada Yein.

Skip~~

Setelah sampai di rumah Jungkook menuntun Yein ke kemar.

Tiba tiba ponsel jungkook berdering.
Jungkook segera menidurkan Yein di kamar.

"Yeoboseyo"

"Apa kau dirumah?"

"Di rumah, ada apa Tae?"

"Aku akan kesana melihat keadaan Yein"

"Baiklah akan ku tunggu"

Taehyung, orang yang menelfon Jungkook.

"Siapa yang menelfonmu Kook?"
Tanya Yein.

"Ada, nanti kau tau sendiri" jawab Jungkook.

"Ya! kau?" Yein memukul lengan Jungkook.

"Sudahlah, bagaimana keadaanmu?" tanya Jungkook.

"Masih sakit tapi mungkin akan membaik" jawab Yein meyakinkan Jungkook.

"Benarkah?" tanya Jungkook.

"Ne"

Ting tong. (anggap aja suara bel soalnya bingung)

"Biar ku bukakan" Jungkook pun langsung menuju pintu.

Author pov

"Annyeong hyung bagaimana kabarmu? Dan bagaimana keadaan nuna Yein? baik baik saja kan. Wah hyung apartemenmu lebih Bagus daripada punyaku. Wah ada balkon, disini bisa melihat pemandangan kota seoul" oceh Jihoon.

"Yak Jihoon kau ini sangat cerewet membuatku pusing saja"

"Maaf hyung. apartemen mu lebih Bagus dari punyaku appa tidak adil" cetus Jihoon pada jungkook.

"Jungkook apa kau tidak memiliki camilan?" tiba tiba Taehyung membuka lemari es dan mencari makanan.

"Taehyung kau ini mau menjenguk apa hanya menumpang makan?" tanya Jungkook.

"Sudahlah kalian berisik" Yoongi pun langsung menoton TV.

"Kalian kapan kesini?"
Semua mata tertuju pada asal suara itu.

*****
Hapoy reading

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang