#15

2.3K 127 1
                                    

WARNING!!
TYPO ANYWHERE

*****

Bel pulang sekolah pun telah berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas.
Tapi tidak dengan Jungkook, Taehyung, Sujeong, dan Yein.

"Kajja kita pulang" ajak Jungkook.

"Tidak aku akan pulang dengan Sujeong" jawab Yein dengan cuek dan langsung menggandeng tangan Sujeong.

Jungkook yang melihat itu pun hanya bisa bingung dengan perubahan Yein.

Mereka hari ini langsung pulang karena sudah mengatur rencana dengan sangat teratur.

Yein sebenarnya tidak pulang tetapi ia pergi dengan Sujeong untuk memesan kue dan membeli kado spesial untuk Jungkook.

"Sujeong aku sangat bingung untuk memilih kue-kue itu" tanya Yein dengan memajukan bibirnya.

"Pilih saja yang kau sukai" jawab Sujeong.

"Aish, baiklah aku akan membelikan ini saja, yang bergambar iroman" ucap Yein dengan senyum senangnya

"Kenapa kau membelikan yang bergambar iroman?" tanya Sujeong heran.

"Karena Jungkook sangat menyukai iroman" jawab Yein dan di balas gelengan kepala oleh Sujeong.

Setelah mereka memesan kue, mereka menuju ke mall untuk membeli hadiah untuk Jungkook.

"Sujeong aku bingung harus membelikan Jungkook apa?" ucap Yein dengan nada memelas.

"Kenapa kau selalu bingung? Pilih saja yang dia sukai" Sujeong memberi saran.

"Baiklah aku akan mengambil jaket ini saja" jawab Yein dengan nada senang.

Yein dan Sujeong pun segera pergi memilih jaket untuk Jungkook. Akhirnya setelah lama mereka memilih jaket untuk Jungkook mereka pun dapat jaket yang pas untuk Jungkook.

"Kajja kita pulang hari sudah sore" ucap Sujeong.

"Kajja" jawab yein.

Author pov

Yein telah sampai di apartemen nya. Setelah itu Yein pun membuka pintu, belum saja masuk Yein sudah melihat Jungkook yang menatapnya tajam.

"Darimana saja? Kenapa tidak memberitahu jika akan pulang sore?" tanya Jungkook.

"Sudahlah aku capek Kook, aku ingin mandi" jawab Yein yang langsung melenggang masuk ke kamar

"Aku tanya kenapa kau baru pulang? kau darimana saja?!" tanya Jungkook sekali lagi dengan emosi.

Yein sebenarnya terkejut dan takut tapi ia sebisa mungkin menutupinya.

"Rumah Sujeong. Puas?!" jawab Yein yang lansung pergi ke kamar.

'Kau kenapa seperti ini Yein' batin Jungkook. Sebenarnya ia tidak tega saat membentak Yein, Jungkook tau dari wajah Yein sebenarnya dia sangat terkejut dan takut.

Di dalam kamar Yein sebenarnya ingin menangis tapi ia tahan agar Jungkook tak curiga. Yein pun segera mandi.

Jungkook berjalan menuju kamarnya dan menemukan Yein yang sudah selesai mandi dan langsung tidur. Jungkook pun menyusul Yein dan tidur di sebelahnya.

"Sayang kau kenapa?" tanya Jungkook lembut dan mengelus rambut Yein.

"Gwaenchana" ucap Yein singkat.

"Apa aku punya salah dengan mu?" tanya Jungkook lagi.

"Peluk aku" ucap Yein tidak menjawab pertanyaan Jungkook.

Jungkook pun langsung memeluk Yein. Dan mengecup Puncak kepala Yein. Jungkook ingat kalau besok hari ulang tahunnya tapi dia belum memberitahu Yein. Dia pun pasrah dengan besok.

Tidak lama Yein sudah terlelap tapi Jungkook belum tertidur karena memikirkan esok hari.
Jungkook pun pergi ke balkon kamarnya.

Jungkook menikmati sekali angin malam, memang benar dingin tapi sangat sejuk.
Tidak lama ada yang memeluk Jungkook dari belakang. Jungkook pun langsung membalikkan badannya.

"Kau kenapa bangun? " tanya Yein.
Ya, yang memeluk Jungkook adalah Yein.

"Kau kenapa terbangun juga?" tanya Jungkook.

"Aku tidak bisa tidur tanpa pelukanmu" ucap Yein sambil memeluk Jungkook dengan erat.

"Baiklah disini dingin kau harus tidur ini sudah larut malam" Jungkook dan Yein pun kembali ke kasurnya.

Skipp~~~~

Jam dinding menunjukakkan pukul enam pagi, Yein pun terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju ke kamar mandi. Selesai mandi Yein menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapannya dan Jungkook.

"JUNGKOOK!!! BANGUN" teriak Yein membangunkan Jungkook.

"Aku sudah bangun sayang" jawab Jungkook yang keluar dari kamar.

Yein hanya diam. Di rencana selanjutnya memang Yein harus cuek dan tidak banyak bicara.

"Ayo kita berangkat sekarang" ajak Jungkook.

"Tapi aku sudah membuatkan makanan" jawab Yein.

"Sudahlah kajja" Jungkook pun menarik tangan Yein.

Yein pun akhirnya menurut Jungkook saja.
Yein dan Jungkook telah sampai di sekolah. Yein pun langsung meninggalkan Jungkook.

'Kenapa dia begitu dingin?' batin Jungkook sambil menatap punggung Yein yang mulai menjauh.

*****
Happy Reading

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang