WARNING!
TYPO ANYWHERE••••••••••
Mereka berdua langsung pergi mencari Jungkook.
"Jihoon kita akan mencari Jungkook kemana?" tanya Yein dengan panik.
"Emm, aku juga bingung nuuna" jawab Jihoon yang mulai melajukan mobilnya.
"Memangnya kau dengan hyung ada apa sampai di pergi tanpa kabar" tanya Jihoon yabg masih fokus menyetir.
"Tidak ada yang terjadi sehabis pulang sekolah aku dan Jungkook langsung tidur di apartemen" ucap Yein sambil mengingat ingat.
"Lalu?" tanya Jihoon lagi.
"Lalu.. Aku bangung terlebih dahulu lalu menuju kamar mandi setelah itu aku keluar dan Jungkook sudah tidak ada di tempat tidurnya. Lalu aku mencarinya dan ternyata dia ada di balkon"
"Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu" lanjut Yein.
"Memang apa yang di pikirkan hyungku?" tanya Jihoon.
"Mana aku tau. Aish Jihoon kita harus mencari kemana?!" tanya Yein lagi yang mulai panik.
"Apakah tadi dia seperti orang sedang frustasi?" Jihoon menanyakan pada Yein.
"Kau ini ingin mencari Jungkook atau mengintrogasiku" tanya balik Yein sinis.
"Sudah cepat katakan nuuna"
"Iya" jawab Yein singkat.
Tiba tiba Jihoon langsung memutar balikan mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kenapa kau berputar balik" tanya Yein yang terkejut.
"Cepat katakan dimana letak bar di dekat sini cepat nuuna kita sudah tidak punya banyak waktu lagi" ucap Jihoon tergesa gesa.
"Apakah Jungkook pergi ke bar" tanya Yein penuh tanya.
"Aish katakan dulu nuuna cepat!" bentak Jihoom.
"Taman dekat apartemen belok kanan disitu bar yang paling dekat" jawab Yein.
Jihoon langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.
"Apakah benar Jungkook pergi ke bar?" tanya Yein. Matanya sudah memerah.
"Mungkin" jawab Jihoon dengan singkat karena masih fokus menyetir mobilnya.
Yein langsung menjatuhkan air matanya.Mereka sampai di bar tersebut. Mereka bergegas masuk ke dalam bar yang lumayan sepi ini.
"Jhoon dimana Jungkook?" tanya Yein dengan keras karena di dalam hanya terdengar suara musik saja.
"Sebentar nuuna. Itu bukannya Jungkook?" tanya Jihoon sambil menunjuk orang yang sedang duduk di pojok sendirian.
Tidak tunggu waktu lama Yein langsung menghampiri orang yang sedang duduk di pojok.
Tidak salah lagi itu memang Jungkook.
Jihoon langsung berlari menghampiri Yein."Jungkook!" panggil Yein.
Yang di panggil malah tersenyum aneh.
"Jungkook hiks kenapa kau disini?" ucap Yein yang langsung memeluk Jungkook.
Jungkook mendorong Yein sangat keras sampai Yein tergeletak di lantai.
"Tinggalkan aku sediri!" ucap Jungkook. Dia sekarang tidak terkontrol. Tubuhnya sudah dikuasai oleh alkohol.
"HYUNG!" panggil Jihoon.
"Jungkook apa yang terjadi denganmu?" tanya Yein yang sudah kacau.
"hyung ayo kita pulang!" Jihoon langsung menarik tangan Jungkook keluar dari bar. Yein mengikuti dari belakang.
Selama diperjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. Jungkook tertidur di Pundak Yein, Jihoon fokus menyetir mobilnya. Dan Yein kini sedang memandangi wajah Jungkook.
Tidak lama mereka sampai di apartemen. Jihoon langsung membantu membawa tubuh Jungkook yang kekar menuju kamar.
"Gomawo Jihoon" ucap Yein pada Jihoon.
"Aku akan menemani kalian" ucap Jihoon.
"Tidak perlu, aku bisa menjaga Jungkook sendiri lagi pula besok juga sekolah kau pulanglah" ucap Yein.
"Baiklah kalau begitu aku pulang dulu kalau terjadi sesuatu telfon saja aku" ucap Jihoon langsung pergi menuju pintu.
Sekarang tinggalah Yein dan Jungkook. Jungkook masih belum sadar dari tidurnya.
Yein langsung tidur disamping Jungkook.Jungkook pov
Ruangan serba putih. Itu yang aku lihat sekarang. Kepala ku sangat pusing. Aku tidak ingat apa yang terjadi. Yein tidur disampingku sambil memelukku.
"Kau sudah sadar?"
Aku terkejut dengan suara Yein. Ku kira dia masih tertidur tapi ternyata tidak.
"Istirahatlah aku akan membuatkan mu minuman" di langsung bangun dari tidurnya dan pergi.
Tetapi sebelum Yein pergi, aku menarik tangan Yein dan langsung memeluknya.
"Tolong jangan tinggalkan aku" ucapku. Entah kenapa aku sangat takut sekali.
"Shhtt. Diamlah aku tidak akan meninggalkanmu Jungkook tidak akan" jawab Yein sambil mengeratkan pelukannya.
Aku mendengar suara isakan. Apakah Yein menangis.
Author pov
Jungkook mendengar isakan. Apakah Yein menangis.
Jungkook langsung menghadapkan kepala Yein."Heiii, kenapa kau menangis?" tanya Jungkook.
"Hiks kenapa kau pergi tanpa memberitauku?" tanya Yein sambil menangis.
Sekarang Jungkook sudah ingat semuanya. Tadi dia sempat pergi ke bar dan meminum dua botol soju.
"Aku sangat mengkhawatirkan mu hiks" lanjut Yein.
"Maafkan aku" ucap Jungkook sambil memeluk Yein.
Yein menghentikan tangisannya dan menatap dalam mata Jungkook.
"Kenapa kau pergi ke bar?" tanya Yein pada Jungkook.
Jungkook pun bingung harus menjawab apa pada Yein.
"Maafkan aku" ucap Jungkook malah memeluk Yein kembali.
"Kenapa kau meminta maaf, aku hanya bertanya" ucap Yein penuh pertanyaan.
"Aku hanya ingin menenangkan pikiranku dan aku refleks pergi ke bar" jawab Jungkook.
Yein melepaskan pelukannya pada Jungkook.
"Apa yang kau pikirkan berbicaralah padaku Kook" ucap Yein menatap mata jungkook dalam.
"Gwaenchana" ucap Jungkook meyakinkan Yein.
**********
Yeaayyy akhirnya up lagi.
Jangan lupa vote sama koment
Gomawo 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE ✔
FanfictionJung Yein dipertemukan dengan Jeon Jungkook karena perjodohan orang tuanya dan orang tua Jungkook. Jung Yein menerima perjodohan itu. Sampai berbagai masalah menimpanya silih berganti. TAHAP REVISI ..... Chapter privat acak. Jadi follow dulu sebe...