#40

1.5K 87 2
                                    

WARNING!
TYPO ENYWHERE

*****

"Yoongi.... Yoongi.... Yoongi" teriak semua siswa.

Tidak lama yoongi maju mendekatkan dirinya dengan Namjoon.

"Baiklah. Sekarang apa yang kau pilih?" tanya Namjoon.

Yoongi berpikir sejenak sebelum dia memutuskan apa yang akan dia pilih.

"Truth" pilih Yoongi dengan percaya diri.

"Baiklah. Pertanyaannya adakah seseorang yang kau sukai? Kalau ada siapakah dia?" tanya Namjoon. Seketika Yoongi beku. Tidak menjawab ataupun berbicara.

"Yoongi? Ayo jawab" ucap Namjoon sambil menyenggol lengan Yoongi.

"Eum. Baiklah. Memang ada yang sedang aku sukai. Tetapi dia sudah milik orang lain. Dan aku tidak bisa memberithu namanya" jawab Yoongi.

"Benarkah?" Namjoon meyakinkan.

Yoongi mengangguk mantap.

"Baiklah silahkan kembali ke tempat" ucap Namjoon.

"Sekarang dari anggota. Saya akan memilih 3 orang dari kalian semua. Bersiaplah kalian untuk maju" ucap Namjoon mengambil ancang ancang untuk memilih orang.

"Jeon Jungkook silahkan maju" ucap Namjoon memilih Jungkook.

"Truth or Dare?" tawar Namjoon.

"Dare" jawab Jungkook dam disambut sorakan dari anggota.

"Baiklah. Jika kau suka seseorang nyatakan perasaanmu di depan kita semua" ucap Namjoon.

Jungkook menangguk dan langsung mencari seseorang.
Jungkook berlari menghampiri seseorang.

"Yein" ucap Jungkook dengan menggandeng tangan Yein di tengah lapangan.

Yein yang tangannya di pegang oleh Jungkook pun merasa malu. Pasalnya Yein tidak pernah ditonton orang sebanyak ini.

Jungkook berjongkok dihadapan Yein.

"Yein tatap aku" ucap Jungkook.
Perlahan Yein menatap mata Jungkook.

"Aku mau kau tau sekarang apa yang aku rasain. Aku sangat mencintaimu. Aku tidak akan membiarkanmu lepas begitu saja. Kumohon percaya kepadaku. Sampai kapanpun kau tetap satu satunya" ucap Jungkook yang disambut sorakan dari semua anggota.

Jungkook langsung memeluk Yein erat. Yein yang mendengar itu langsung meneteskan air matanya.

"Uljima" ucap Jungkook.

Tangan Jungkook terangkat untuk mengelap air mata Yein yang jatuh. bukannya berhenti menangis kini tangisan Yein bisa dibilang cukup keras. suasana terlihat seperti sedang menonton drama.
Jungkook menuntun Yein kembali ke tempat.

"tepuk tangan untuk mereka. sekarang giliran murid pindahan kita. Jung Eunha" ucap Namjoon.

Jungkook yang mendengar pun terkejut. mengapa di saat seperti ini? kenapa rasanya susah sekali untuk bersama dengan Yein? Jungkook merasa sangat frustasi.
Yein yang melihat itu pun seakan tau apa yang ada di pikiran Jungkook.

Jungkook megenggan erat tanga yein seakan tidak ingin Yein lepas begitu saja.
Eunha dengan percaya diri pun maju ke depan dengan senyum yang bisa dibilang sangat manis tapi entah tulus atau tidak.

"truth or dare?" tanya Namjoon.

Eunha berpikir dulu sebelum menjawab pertanyaan Namjoon.
"truth" jawab Eunha.

"baiklah. ungakapkan perasaanmu sejujurnya" ucap Namjoon.
sepertinya Eunha tidak keberatan dengan pertanyaan itu.

"perasaan yang ku rasa adalah pengkhianatan. aku akan mengambil apa yang aku inginkan. aku ingin menghancurkan orang itu. kalau bisa aku ingin melenyapkan saja dari bumi karena dia sudah merebut seseorang dariku" ucap Eunha dengan matanya menatap Yein dengan tajam.

sementara Jungkook sudah mulai tersulut emosi. bagaimana tidak? Jungkook tau kata kata itu ditujukan kepada Yein. Jungkook melihat arah mata Eunha yang menyorot Yein tajam. Jungkook semakin bersalah kepada Yein. pasalnya Yein tidak tau apa apa tentang Eunha dan malah Yein yang menjadi sasarannya.
Jungkook mengeratkan gengganman tangannya dengan Yein

"tidak usah takut aku akan menjagamu" ucap Jungkook meyakinkan Yein.

Yein melihat mata Jungkook dalam. mencari perlindungan. Yein akhirnya tersenyum percaya pada Jungkook.

Namjoon yang mendengar ucapan Eunha pun bingung. apa maksudnya dia mengatakan itu? tapi Namjoon buang jauh jauh pikiran negatifnya tentang Eunha. toh dia juga tidak punya bukti.

"baiklah kau boleh kembali" ucap Namjoon. Eunha mengangguk dan kembali ke tempat asalnya.

"sekarang kita panggil peserta yang terakhir. Kim Mingyu" ucap Namjoon.
Mingyu akhirnya maju dengan peracya diri.

"truth or dare?" tanya Namjoon.

"truth" jawab Mingyu.

"baiklah. apakah yang membuatmu kesal akhir akhir ini?" tanya Namjoon.

"yang membuatku kesal akhir ini adalah aku kalah cepat dengan seseorang. aku kehilangan kesempatan yang sangat berharga. dan itu membuatku gila" ucap Mingyu.

"waw apakah itu?" tanya Namjoon yang belum puas dengan jawaban Mingyu.

"seorang namja yang merebut yeoja yang sudah kusukai waktu awal masuk. dan namja itu murid baru langsung menempel terus dengan yeoja yang ku sukai" terdapat seringai di bibir Mingyu.

Namjoon pun memberhentikan pertanyaannya.

"oke cukup kau bisa kembali" ucap Namjoon.

"truth kali ini di penuhi oleh tekateki yang sulit untuk di pecahkan. dan waktunya sudah habis kalian boleh masuk ke tenda masing masing dan mulai untuk tidur" ucap Namjoon.

selesailah acara permainan itu. semua anggota di perbolehkan istirahat. besok sudah haru bangun pagi untuk membersihkan tempat camping untuk pulang.

"Yein kau istirahatlah" ucap Jungkook sebelum berpisah.

"ne kau juga" ucap Yein.

"masuklah aku akan memastikan kamu baik  baik saja" ucap Jungkook.

Yein hanya tertawa menanggapi ucapa Jungkook.

"tidurlah dengan nyenyak Jungkook. aku masuk jaljayo" ucap Yein yang akhirnya masuk ke tenda.

"aku janji Yein aku akan memastikanmu baik baik saja" ucap Jungkook dan langsung kembali ke tendanya sendiri.



*****

annyeong author update
ada yang kangen ga ff ini?
ga ada? yah sedh deh

gapapa deh aku juga santai santai aja bikin ff ini.

gomawo

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang