WARNING!
TYPO ENYWHERE•••••••
"Gwaenchana" ucap Jungkook meyakinkan Yein.
"Kau sedang tidak membohongiku kan?" Tanya Yein intens.
Mendengar itu Jungkook sebisa mungkin tenang agar Yein tidak curiga padanya.
"Apa kau tidak percaya denganku?" bukannya menjawab Jungkook malah bertanya kembali pada Yein.
"Aku sangat percaya padamu Jungkook. Tapi kumohon jangan rusak kepercayaanku ini" ucap Yein dengan wajah Yang memohon.
"Aku janji tidak Akan merusaknya" ucap Jungkook langsung memeluk Yein dengan erat.
Yein melepas pelukan Jungkook.
"Sudahlah kajja kita tidur besok kan sekolah" ucap Yein mengajak Jungkook untuk tidur.
"Kajja" Jungkook langsung menidurkan Yein dan memeluknya.
Tidak lama mereka sudah terlelap dialam mimpi.
05.00 KST
Yein sudah terbangun dari tidurnya. Dia langsung bergegas bangun dan menuju kamar mandi. Tidak lama Yein sudah keluar dan memakai seragam sekolahnya.
"Jungkook ireona pali" ucap Yein sambil mengguncang badan Jungkook.
Bukannya malah bangun Jungkook malah menarik Yein kedalam pelukannya.
"Kyaaa" teriak Yein
Jungkook makin mengencangkan pelukannya.
"Jungkook lepaskan kau membuat seragamku menjadi kusut!" ucap Yein kesal.
"Shireo" ucap Jungkook masih memejamkan matanya.
"Cepatlah mandi ata kita akan mendapat hukuman!" ucap Yein sambil berusaha melepaskan pelukan Jungkook.
"Morning kiss dulu" ucap Jungkook. Yein langsung membelalakan matanya.
"Atau kau akan ku terkam disini" ancam Jungkook.
"Yak namja byuntae" ucap Yein sambil memukul dada Jungkook.
"Kau tidak ingin menciumku? Baiklah" Jungkook bangun siap menerkam Yein.
"Chakaman!, baiklah" ucap Yein pasrah.
Yein hanya mengecup bibir Jungkook sebentar.
"Apa hanya ini?" tanya Jungkook
"Iya, sudahlah cepat mandi" ucap Yein mendorong Jungkook menuju kamar mandi.
Yein pun turun dan membuat sarapan untuk mereka.
"Pagi sayang" terdengar suara Jungkook.
"Segeralah makan" ucap Yein.
"Shireo aku sudah kenyang hanya melihat mu" ucap Jungkook menggoda Yein.
"Sudahlah makan saja" ucap Yein.
"Hey kau kenapa?" tanya Jungkook panik.
"Gwaenchana memangnya aku kenapa?" tanya Yein balik.
"Hidung mu berdarah Yein!" ucap Jungkook yang mulai panik.
"Mwo?!" ucap Yein terkejut.
Yein langsung memegang hidungnnya. Memang benar hidungnya berdarah.
Tidak lama Yein memegang kepalanya. Kepalanya terasa sangat sakit.
Jungkook langsung membawa Yein duduk di sofa mereka.
"Yein kau tunggu disini aku akan mengambil kotak obat dulu" ucap Jungkook.
Tidak lama Jungkook kembali dengan tangannya yang membawa kotak obat.
Jungkook langsung membersihkan hidung Yein tang berdarah tadi.
"Sebaiknya kau dirumah saja, aku akan menjagamu" ucap Jungkook.
"Aniya gwaenchana, sudah selesai kan kajja kita berangkat" Yein langsung berdiri dan menarik tangan Jungkook.
Tetapi saat menarik tangan Jungkook Yein langsung jatuh.
"Yein hati hati kau masih sakit!" Jungkook panik.
"Tidak, aku tidak sakit. sudahlah kajja kita berangkat" Yein berusaha berdiri dengan dibantu Jungkook.
"Baiklah tapi kau harus tetap bersamaku, kalau kau sakit bilang" ucap Jungkook mengingatkan Yein.
"Baiklah, kajja kita berangkat sebelum terlambat" ucap Yein semangat.
Mereka berdua segera menuju tempat parkir mobil. Di perjalanan tangan jungkook terus memegang tangan Yein, dan sesekali Jungkook melihat ke arah Yein.
"Kau baik baik saja?" tanya Jungkook yang masih fokus menyetir.
"Iya Kookie aku baik baik saja, sudahlah jangan mencemaskan aku" jawab Yein agak kesal.
Jungkook hanya diam tidak menanggapi Yein.
Tidak lama mereka sampai di sekolah. Jungkook membukakan pintu yein, dan menggandeng tangan yein kuat.
"Jika kua sakit bilanglah padaku langsung" jungkook mengingatkan sekali lagi.
"Iya kookie. Kau ini seperti eomma cerewet" ucap yein sambil sesekali bercanda.
Sebenarnya sedaritadi kepalanya sangat pusing, tetapi ia tahan mati matian agar Jungkook tidak khawatir.
Yein dan Jungkook kini tengah berjalan menuju kelasnya.
"Annyeong" tiba tiba ada yang menyapa mereka berdua.
Yein bingung karena tidak pernah bertemu dengan seseorang itu.
Jungkook? Jungkook sangat terkejut, pasalnya seseorang yang ada di depannya adalah Eunha. Masa lalunya."Siapa kau?" tanya Yein.
"Oh, hai kenalkan aku pac-" belum selesai Eunha berbicara Jungkook sudah mencelanya.
"Yein ayo kita segera kekelas kau sedang sakit sekarang!" ucap Jungkook dengan wajah yang sudah emosi sekarang.
Yein hanya menurut pada Jungkook karena memang kepalanya sedang sakit.
Eunha pov
Heii memangnya dia siapa beraninya mendekati Jungkook. Lihat saja akan ku balas dia.
Jungkook pov
Aku harus bagaimana sekarang, kenapa bisa Eunha bersekolah disini. Aku takut Yein akan mengetahuinya.
Tetapi aku juga tidak bisa terus menyembunyikannya.
Aku mengajak Yein segera mungkin menuju kelas. Sedaritadi aku memperhatikan Yein sepertinya dia sedang menahan sesuatu.
"Apa kepalamu sakit?" tanyaku.
"Ani gwaenchana" jawabnya. Tetapi aku tidak yakin jika dia baik baik saja.
Aku hanya perlu mengawasinya saja.
Author pov
Tidak lama bel berbunyi. Semua siswa satu persatu mulai memasuki kelas.
Datanglah soora ssaem.Pelajaran pertama serasa sangat lama sekali.
Jungkook melihat Yein sedang tertidur diatas meja. Dia mencoba membangunkan Yein agar tidak mendapatkan hukuman oleh ssaem.
"Yein bangun" bisik Jungkook.
Tidak ada jawaban dari Yein."Yein apa kau tertidur?" tanya Jungkook lagi. Sekarang Jungkook menjadi panik.
Tidak lama Jungkook meminta ijin pada ssaem untuk mengantar Yein ke UKS.
*******
Yeayy akhirnya up lagi.
Jangan lupa vote sama coment.
Khamsahamnida.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE ✔
FanfictionJung Yein dipertemukan dengan Jeon Jungkook karena perjodohan orang tuanya dan orang tua Jungkook. Jung Yein menerima perjodohan itu. Sampai berbagai masalah menimpanya silih berganti. TAHAP REVISI ..... Chapter privat acak. Jadi follow dulu sebe...