#50

1.5K 86 3
                                    

WARNING!
TYPO BERTEBARAN

*****

"Yeoboseyo"

"Ada apa kau menelfonku pagi pagi seperti ini Park?"

"YAK! kau sudah gila Eunha!"

"Mengapa kau mengataiku gila?"

"Kau menculik Yein?"

"Mwo? Ba-bagaimana kau tau?"

Flashback

Sial! Gadis yang di kamar Eunha adalah Yein. Tunangan Jungkook. Bagaimana bisa Eunha menculiknya?
Aku tidak habis pikir.

Eunha adalah sepupu perempuanku. Sejak kecil aku dan dia sudah dekat. Sangat dekat malah. Aku tau segalanya tentang dia. Tentang dia yang berpacaran dengan Jungkook. Aku tau semuanya.

Eunha sangat keras kepala. Apa yang dia inginkan harus dia dapatkan. Tidak peduli dengan cara bagaimana.

Dan aku tau jika Eunha sudah putus dengan Jungkook karena kesalahan yang dia perbuat. Tetapi sampai sekarang Eunha belum merelakan Jungkook dengan gadis lain.

Dan mungkin sekarang Yein adalah tunangan Jungkook. Kemungkinan besar Eunha akan menyingkirkan Yein demi mendapatkan Jungkook lagi.

Aku bingung harus bagaimana. Jungkook sudah menyerahkan masalah ini kepadaku. Dan di satu sisi semua penyebab masalah ini adalah sepupuku sendiri yang sudah ku anggap sebagai adik.

Aku tau perbuatan Eunha memang keterlaluan. Tapi aku juga tidak tega menyalahkannya dan menyerahkan dia ke kantor polisi.

Tapi bagaimana dengan Jungkook? Aku sahabatnya. Dan dia sudah mempercayaiku.

End.

"Eunha! Tolong lepaskan saja Yein"

"Apa yang kau katakan? Aku tidak akan pernah melepaskan Yein! Kalau bisa aku akan membunuhnya saja agar dia tidak dapat bersama Jungkook lagi"

"Jaga bicaramu Eunha! Kau tidak boleh membunuh nya. Kau bisa masuk penjara. Lebih baik kau lepaskan saja dia. Tidak begini caranya jika kau menginginkan Jungkook"

"Aku sudah bilang, aku tidak akan melepaskan Yein!"

Sambungan telepon terputus sepihak.

"Sial! Aku harus mencegahnya!"

Yein pov

Sudah dua hari aku berada di kamar ini. Aku merindukan Jungkook. Aku harus kuat demi Jungkook. Aku tidak boleh lemah.

Aku bangkit dari dudukku. Menuju jendela yang terdapat besi yang menghalanginya. Mungkin dia tidak akan membiarkanku keluar dengan mudah.

Aku mencari sesuatu yang bisa membuka pintu yang terkunci. Tetapi nihil. Tidak ada barang apapun disini kecuali kursi dan kasur.

Jungkook pov

Yein kau dimana sekarang. Aku sudah mengelilingi Seoul tetapi tidak juga menemukanmu. Aku hampir saja putus asa. Sudah dua hari ini aku tidak bertemu denganmu. Aku merindukanmu.

Sungai Han. Disini aku berada. Duduk sendiri tanpa Yein. Aku sedang merilekskan pikiranku agar bisa berpikir lebih baik lagi.

DRRTTTT DRRRTTT

Ponsel Jungkook berdering. Jungkook segera mengangkatnya tanpa melihat nama yang tertera di ponselnya.

"yeoboseyo"

"Jungkook kau dimana sekarang?"

"eoh, Tae hyung? ada apa?"

"cepat katakan. ada yang perlu aku bicarakan"

" aku sedang berada di sungai Han hyung"

"baiklah aku segera kesana"

Taehyung mematikan telepon sepihak. ada apa dengan orang itu?
ah molla. kepalaku semakin pusing saja.

Author pov

Taehyung segera pergi menuju sungai han untuk bertemu dengan Jungkook.
tidak lama Taehyung sudah sampai di sungai han. dia melihat ada seorang namja yang sedang duduk sendiri di pinggir Sungai Han.

"Jungkook!"

orang yang dipanggil pun menolehkan wajahnya.

Taehyung berlari menuju Jungkook.

"ada apa hyung?"

"kook apa kau tadi berada di cafe dengan seorang namja?" tanya Taehyung.

"ne. ada apa?"

"aku tadi melihatnya sedang menelepon seseorang. dan dia menyebut nyebut nama Eunha. dan juga membawa bawa nama Yein. sepertinya dia mengetahui semuanya kook"  jelas Taehyung.

Memang tadi Taehyung tidak sengaja bertemu dngan Jungkook dan juga Chanyeol di cafe. dia juga ada janji dengan Sujeong di cafe tersebut. dan tanpa di ketahui dia malah bertemu dengan Jungkook.

awalnya Taehyung berniat ingin memanggil Jungkook tetapi Jungkook menuju ke sebuah meja yang di tempati oleh seorang namja. Jadi Taehyung mengurungkan niatnya memanggil Jungkook.

tetapi Taehyung ingin melihat mereka lagi. yang ada hanyalah namja itu saja yang sedang menelpon seseorang. Taehyung yang memang ingin tau pun menguping pembicaraan mereka. itu pun tidak terlalu jelas. Yang hanya dia dengar adalah nama yang tidak asing lagi naginya.

"maksudmu Chanyeol tau semuanya hyung?"
tanya Jungkook.

"jadi namja itu Chanyeol?. sepertinya. Aku mendengarnya saat sedang bertelepon dengan seseorang" jawab Taehyung.

"mungkin kau salah mendengarnya hyung. aku bertemu dengannya ingin meminta bantuan"
ucap jungkook.

"tidak Kook, aku mendengarnya sangat jelas jika dia menyebut nama Yein dan juga Eunha" Elas taehyung.

"hyung dia temanku saat aku berada di Busan. mana mungkin dia membohongiku hyung"

"jadi kau tidak percaya kpadaku? aku sahabatmu dari kecil Kook. kau lebih percaya dengan temanmu yang berasal Busan itu?" tanya Taehyung yang kesal dngan Jungkook.

"bukan begitu hyung. argh kenapa kau jadi begini hyung? aku tidak suka jika kau seperti ini. aku tidak memilih siapapun. Kau pun sudah ku anggap sebagai hyung ku sendiri" jelas Jungkook yang mulai frustasi.

"baiklah jika kau tidak percaya denganku. Terpenting aku sudah memberi tau mu" setelah mengucapkan kata itu Taehyung langsung meninggalkan Jungkook sendiri.

Jungkook jadi merasa tidak enak dengan Taehyung sekarang. Bukan ini yang dinginkan. Jungkook tidak berpihak siapa siapa. Dia hanya butuh semangat oleh orang orang terekatnya. dan sekarang mereka malah membuatnya semakin pusing.

*****
HAPPY READING

Maaf baru upate. ini juga pendek

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang