#26

1.6K 97 0
                                    

WARNING!
TYPO ENYWHERE

••••••••

"Lepaskan aku!" ucapku. Sambil mendorong Eunha.

"Kenapa kau mendorongku? Aku merindukanmu Kook" ucap Eunha sambil berusaha memelukku.

"KUBILANG LEPASKAN!" bentak ku cukup menggema di ruangan ini.

"Aku tau kau masih mencintaiku kan Kook?"

"Cih, bagaimana bisa aku masih bisa mencintai wanita sepertimu?!"

"Tak usah mengelak aku tau dimatamu kamu masih mencintai ku!"

"Sudahlah pergi dari apartemenku!"

Aku mengusir Eunha untuk pergi dari apartemenku.

"Aku akan kembali"

Aku merasa sangat frustasi sekarang. Memang benar yang dikatakan Eunha aku masih menyukainya karena Eunha dulu sangat berharga bagiku. Sekarang aku bingung harus bagaimana. Tapi aku tetap memilih Yein aku tidak akan meninggalkan Yein.

Author pov

Jungkook dan Yein kini tengah menikmati makan malam di apartemennya. Tidak ada yang membuka suara selama makan, hanya ada dentingan suara sendok dan garpu yang mereka gunakan.

"Jungkook gwaenchana?" tanya Yein yang sedaritadi melihat Jungkook yang makan dengan melamun.

Tidak ada jawaban dari Jungkook.

"Jungkookie apa yang kau pikirkan?" tanya Yein lagi.

"Ti- tidak ada" jawab Jungkook singkat.

Mereka melanjutkan kembali makan malam.

Tidak lama mereka selesai. Yein membereskan piring bekas dia dan Jungkook entah menghilang kemana.
Setelah membersihkan piring kotor Yein langsung mencari Jungkook.

Yein mencari di balkon tidak ada lalu ke kamar juga kosong.

"Aish, kemana anak itu?" gumam Yein sendiri.

Yein langsung keluar dari apartemennya. Yein menuju ke taman apartemen, dia tidak menemukan tanda tanda kehadiran Jungkook disana.

Yein kembali lagi masuk ke dalam apartemennya karena diluar udara sangat dingin.
Sebelum dia menuju ke dalam kamar, Yein melihat kalau kunci mobil yang tadi berada di meja dekat TV tidak ada.

"Atau jangan jangan Jungkook pergi? Kenapa tidak memberitahuku dulu, pergi kemana Jungkook malam malam begini" gumam Yein.

Yein langsung menelfon Jungkook. Tapi tidak ada jawaban dari Jungkook. Tidak lama juga nomor Jungkook tidak aktif.

"Dasar pabo jawab telfonnya" kini Yein sudah sangat panik. Hanya mondar mandir yang bisa dilakukan Yein sekarang.

Jungkook pov

Setelah selesai makan malam aku langsung mengambil kunci mobil. Rasanya aku ingin menenangkan pikiranku dulu. Aku pergi tanpa bilang pada Yein.

'Aish jalang itu mengganggu hidupku saja' pikirku.

Aku langsung melajukan mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi, walaupun jalanan seoul masih terlihat ramai.

Memang ini cara yang salah untuk menenangkan pikiran yang sangat kacau. Tapi bagaimana lagi. Apakah aku harus membicarakan ini dengan Yein? Sepertinya itu cara yang salah.

Terlintas di pikiranku untuk menuju ke bar. Ya, benar bar. Aku bisa menenangkan pikiran ku disana.

Aku memutar balikan mobilku menuju ke bar. Tidak lama aku sampai di bar. Aku langsung masuk kedalam. Tidak begitu ramai.
Suara musik menggema di telingaku.

Aku memesan soju dua botol kurasa itu cukup. Aku memilih tempat duduk di pojok. Saat aku menunggu pesananku,ponselku bergetar. Yein menelfonku, tidak ku hiraukan panggilannya. Ponselku bergetar lagi aku langsung mematikan ponselku agar tidak ada yang mengganggu.

Soju pesananku sudah datang tidak menunggu waktu lama aku langsung meminumnnya.

Satu tegukan

Dua tegukan

Tiga tegukan

Sekarang aku sudah tidak ingat apa apa lagi. Yang ada hanya aku merasakan pusing di kepalaku.

Authot pov

Sementara itu Yein masih terus berusaha menelfon Jungkook. Tetapi nomor Jungkook juga tidak aktif.

Pikiran darimana Yein malah menghubungi Jihoon adik Jungkook. Tidak menunggu waktu lama Jihoon mengangkatnya.

"Yeoboseyo Jihoon" ucap Yein.

"Wae nuuna?" tanya Jihoon.

"Tolong cepatlah kesini! cepatlah! Jungkook sedang tidak ada kumohon cepatlah hiks" Yein menitihkan air matanya dia sangat mengkhawatirkan Jungkook.

"Ba-baiklah aku segera kesana" Jihoon langsung mematikan telfonnya.

Yein langsung jatuh terduduk dilantai sambil menangis. Dia hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa apa dengan Jungkook.

Lima belas menit kemudian bel apartemen Yein berbunyi. Yein langsung berdiri dan membukakan pintu. Terlihatlah sosok Jihoon yang sedang berdiri di depan pintu.

"Jihoon tolong aku. Kungkook sedari tadi pergi aku tidak tau dia kemana" ucap Yein dengan wajah panik.

"Tenanglah dulu nuuna" Jihoon berusaha menenangkan Yein.

"Bagaimana aku bisa tenang!" bentak Yein.

"Baiklah aku akan mencari Jungkook hyung dahulu. Nuuna tunggu disini saja" ucap Jihoon.

"Tidak, aku ingin ikut kumohon" Yein memohon pada Jihoon.

"Baiklah"

mereka berdua langsung pergi mencari Jungkook.

*******
Annyeong aku up lagi..
Aku lihat lihat kok yang siders tuh banyak tapi yang nge vote cuma dikit doang.

Kalau kalian malas buat nge vote aku juga malas buat ff nya kayak nggk ada yang semangatin gituu...

Ini aku aja nyempetin buat ff walaupun aku sibuk sh tapi gpplah buat readers Setia ff ini.

Jangan lupa vote sama coment
❤💚💜💜💚💗💙💕💓💖💞💘

Khamsahamnida

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang