Ruin

255 27 0
                                    

- Don't ruin about a good today by thinking about bad yesterday.

"Goedemorgen." Sapa Dillan saat dia melihat aku keluar kamar.

"Goedemorgen Dillan." Ucapku yang berjalan menuju dapur.

"Kau mau cicip?" tawar Dillan.

"Apa itu?" tanya ku sambil menuangkan segelas air. lalu menuju mini bar untuk duduk dan meminum air tersebut.

"Kau sedang buat apa? sepertinya enak." Nash keluar dari kamar mandi, berjalan sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk menuju Dillan. dan inilah kebiasaan Nash saat baru selesai mandi, dia hanya melilitkan handuk di pinggangnya.

"Nash.. kenapa kau tidak memakai pakaian mu?" teriaku sambil memutar kedua bola mataku.

"Apa kau lupa princess? kita kan tidak membawa baju?" dia mengacak - ngacak rambut ku. dan aku hanya diam saja.

"baiklah makanan nya sudah jadi." Dillan menaruh 3 piring yang berisikan hm entahlah mungkin itu sejenis roti panggang?

Seketika itula Nash datang dan ingin langsung menyantap makanan yang baru saja selesai dimasak oleh Dillan.

"Kau harus mengenakan pakaian mu atau kalau tidak aku tidak akan memperboleh kan kau memakan ini Nash." aku langsung menyingkirkan tangan nya.

"Baiklah." Nash berjalan menuju kamar.
"Dillan aku pinjam celana mu." teriak nya lagi dari dalam kamar. setelah itu dia duduk di sebelah Dillan. dan Dillan duduk tepat di depan ku. karna meja makan ini hanya diperuntukan untuk dua orang. Aku menatap wajah nya... jawline nya sungguh aku ingin menyentuh nya. kenapa aku? aku nampak nya aku sedikit gila karna mengingat apa yang dilakukan Dillan kepada ku saat di bianglala itu.. oh ayola Carol lupakan itu, anggap saja itu tak pernah terjadi.. tapi bagaimanapun juga, itu adalah kali pertama seorang laki - laki selain kakak dan ayah ku tentunya, mencium ku. Tapi aku harus tetap bersikap seolah tidak terjadi apa - apa. yah itu harus.

"Ini apa?" Tanya ku kepada Dillan.

"ini namanya Uitsmijter." Dillan menunjuk ke piring yang ada di depan ku.
"dan ini Hangop." dia menunjuk ke gelas yang ada di depan ku.

"apa Uitmisjer?" Tanya Nash. aku dan Dillan pun terkekeh karna Nash salah menyebut kan nama makanan nya.

"ini Uitsmijter, roti panggang yang biasa di makan saat sarapan disini, dengan toping telur dan daging ham, sedikit taburan keju parmesan di atasnya." balas Dillan.

"Dan kalau ini?" tunjuku ke Hangop aku agak sedikit penasaran dengan yang satu ini. Aku seperti melihat penampakan anggur didalam nya.

"Ini adalah yogurt dengan campuran buah."

"apa harus anggur?" Tanya ku lagi.

"Tidak, kau bisa mencampurnya dengan buah apa saja, sesuai selera mu."
"Ayo makan..." ajak Dillan. Kami memakan makanan yang telah di masak oleh Dillan. Not bad.. pikir ku dalam hati. Sepertinya Dillan sering memasak. setelah makan, kami memutuskan untuk menonton serial musim panas. dan tak terasa jam di dinding sudah menunjukan pukul 14:00.

"Nash, ayo kita mengunjungi bibi Claudia... Besok kita sudah harus pulang bukan?" Ajak ku.

"ayo."

Manipulate | Shawn Petter Raul MendesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang