"Shawn cepatlah.." Teriak ku dari bawah tangga.
"Aku datang." Shawn turun dari tangga sambil memakai jam tangan di lengan sebelah kiri nya. "Kau harus membuatkan daging panggang yang enak." Shawn merangkul ku.
Hari ini kami akan pergi untuk membeli perlengkapan acara makan malam Shawn besok lusa.
-
"Pilih lah mangga yang manis." Shawn mengambil mangga yang berada digenggaman ku lalu mencium nya. "Sangat harum."
Telfon ku berdering, aku mengangkatnya ternyata itu dari Madison.
"Kau bisa temani aku membeli kado untuk Shawn?"
"Aku sedang berbelanja bersama Shawn." Aku berbisik."Siapa?" Tanya Shawn.
"Madison." Jawab ku kepada Shawn.
"apa?"
"Ah itu Shawn."
"Aku akan pergi bersama Jack."
"Boleh aku menitip jam tangan yang waktu itu kita bicarakan?"
"Yah baiklahh.."Setelah membeli semua keperluan, kami kembali ke parkiran.
"Kau lapar?" Tanya Shawn yang sedang memasukan kantong belanja ke bagasi.
Aku melihat jam tangan yang melingkar di tangan ku. Pukul 02:00 pm. "Tidak."
"Tapi aku lapar. Temani aku ke resataurant seafood." Shawn menutup bagasi, lalu berjalan dan membukakan pintu untuk ku.
"Kau ingin memakan seafood di siang hari seperti ini?" Tanya ku sambil memakai seat belt.
"Aku berani taruhan jika kau tidak pernah mencoba nya sebelumnya." Shawn menginjak pedal gas.
"Aku pernah memakan tiram, cumi, udang, bahkan lobster dan ikan fugu." Aku melirik ke arah trafic lamp yang berwarna merah.
"Kalau kau tidak mau, setidaknya temani aku. Itu adalah salah satu restaurant favorit ku disini." Shawn menatap wajah ku.
Tinnn. Suara klakson dari mobil yang berada tepat di belakang kami mengejutkan Shawn.
"Lampunya.." Tunjuku kepada trafic lamp yang sudah berwarna hijau.
-
"Tunggulah sebentar." Shawn melepas kan seat belt milik nya dan masuk ke dalam restaurant seafood. Tak berapa lama Shawn kembali masuk ke dalam mobil.
"Ada yang ketinggalan?" Tanya ku.
"Tidak. Kau ingin makan apa?" Shawn memakai seat belt miliknya.
"Kau pernah mendengar tteoboki?... Itu memang terdengar aneh."
"Kue beras dengan saus yang gurih berasal dari korea?" Shawn menoleh ke arah ku, tangan nya bergerak seraya mendeskripsikan apa itu tteoboki.
"Yap... Aku pernah memakan nya saat aku tinggal di prancis."
"Apa prancis?" Tanya Shawn heran.
"Ah aku hanya mengunjungi nya untuk berlibur." Ucap ku lalu mengalihkan pandangan ku ke arah jendela.
"Hm baiklah, kita akan ke restaurant tteoboki."
-
"Aku ingin satu yang original." Shawn duduk di kursi yang berada di ujung restaurant.
"Dan satu yang extra spicy." Aku meletakan tas selempang ku di atas meja lalu duduk di kursi yang berada dihadapan Shawn.
"Minumnya tuan?" Pelayan tersebut meletakan dua mangkuk berisi tteoboki pesanan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulate | Shawn Petter Raul Mendes
Fanficpernahkah kamu bermimpi untuk hidup bersama cinta pertama mu? aku selalu bermimpi untuk itu. bahkan di saat semuanya tidak mungkin terjadi, aku masih mempercayai bahwa cinta pertama itulah yang akan menjadi bagian dalam hidupku selamanya. Tapi apa h...