Just take her home and you'll feel better.
-Shawn, In My Bloo dGrey datang bersama Ethan dan membukakan pintu. Aku keluar dari mobil membawa setumpuk kertas pemberian Madison.
"Kemari." Grey mengulurkan tangan nya.
"Apa aku harus masuk?" Aku merapikan Dress ku.
"Harus." Pinta Ethan.
Grey menarik tangan ku, aku menggenggam lengan kekar milik Grey agar aku tak terjatuh.
Jantung ku berdetak sangat kencang saat aku masuk ke dalam gereja.Semua mata tertuju pada ku. Entah apa yang terjadi, sepertinya aku harus mengikuti jalan mainnya.
Kami berhenti tepat di depan altar saat Shawn dan Hailey telah bersiap untuk melaksanakan sumpah setia.
"Mohon maaf, sepertinya disini terjadi kesalahan?" Ethan mengambil mic dari tangan pembawa acara.
Semua yang ada di dalam sini menjadi bertanya - tanya dan membuat keadaan semakin rusuh.
"Tenang." Ethan mencoba menenangkan semua nya. "Wanita yang berdiri di depan Shawn dan Hailey, adalah pengantin wanita yang sesungguh nya." Sambung nya lagi.
Aku melihat dari kejauhan jika Ellie sedang menatap ku dengan tajam.
"Apa ada yang ingin kau sampaikan?" Ethan memberikan mic kepadaku.
Aku mengambil mic. "Happy wedding." Dengan polosnya aku mengucapkan kata - kata itu. Madison yang berada di barisan kedua memberi kode agar aku membaca tumpukan kertas itu dari urutan pertama.
"Maksud ku, Aku sudah menulis apa yang akan aku sampaikan sebenarnya." Aku membuka kertas pertama. "Pria yang berdiri di sana bukanlah sang mempelai pria. Dengan kata lain, pria yang berdiri di sana bukanlah pria yang telah menghamili wanita itu. Melainkan dia hanya korban dari balas dendam seorang wanita yang cinta nya di tolak oleh sang pujaan hati. Kenapa aku bisa berkata seperti itu? Dan siapa yang menjadi ayah dari bayi yang di kandung wanita itu sebenarnya? Aku akan menjelaskannya." Semua tamu sudah mulai tenang dan memperhatikan ku.
Aku membuka kertas kedua. "Pria yang duduk dengan jabatan sebagai kakak kandung pria yang berdiri di depan wanita hamil itu ialah pelakunya. Maksud ku bukan pelaku pemerkosaan. Melainkan, mereka melakukan nya atas dasar cinta. Mereka menyukai satu sama lain." Aku menutup kertas kedua.
"Kau tidak bisa berbicara seperti itu jika tidak ada bukti dasar wanita murahan." Teriak Ellie dari tempat duduk.
"Kau meminta bukti? Aku akan berikan." Aku membuka kertas ketiga, dan menunjukan nya ke semua orang. "Ini adalah kertas nota reservasi kamar hotel, saat check in di tanda tangani oleh tuan mendes, dan nyonya baldwin. Dan lihat tanda tangan di tanda pengenal ini, cocok dengan tanda tangan Cam. Mendes bukan berari Shawn. Bagaimana itu bisa terjadi?"
"Penipu." Teriak Ellie diikuti oleh semua orang.
"Kalian boleh memanggilku penipu, tapi nyatanya panggilan itu lebih cocok untuk wanita pemilik buku kontrol kehamilan ini."
Semua orang yang dari tadi meneriaki ku, menjadi terdiam. "Disini tertulis buku kontrol dari rumah sakit yang terkenal di kota ini. Rumah sakit seperti ini tidak akan berbohong. Ibu bernama Hailey Baldwin, dan ayah bernama Cameron Mendes. Apa itu belum cukup bagi kalian untuk mempercayai ku?"
Hailey menatap ku lalu turun dari altar. Aku bisa melihat dari raut wajah nya jika dia malu karna rencana nya gagal.
Shawn turun dari altar dan berhenti di hadapan ku. Aku tak tahu harus berkata apa. Aku sangat senang jika Shawn bukan ayah dari anak yang di kandung oleh Hailey.
Shawn memeluk ku. "Thank you." Bisik nya pelan kearah kuping ku.
"Kau harus nya berterima kasih kepada teman - teman ku. Karna mereka semualah yang menyelidiki ini." Aku membalas pelukan Shawn.
"Kembali lah kerumah, rumah ku tak terasa seperti rumah, saat kau tidak ada disana."
Aku melepaskan pelukan dan menggenggam tangan Shawn. Aku mengangguk "Ya Shawn."
Shawn mencium kening ku. "Love you."
"Kau membuat ku gila Shawn. Aku hampir mati karna kau." Aku memeluk Shawn.
Theres two type of rude people.
the first one she is rude because what she has done.
and the second one, she is rude because what people judge for.And Hailey is the second one. I am sorry for taking you as a rude people.
-
This week was a great week.
IN MY BLOO D IS RELEASE and LOST IN JAPAN LOL I LOVE BOTH I CANT STOP CRYING THE FIRST TIME THAT I HEAR THAT SONGS MY EAR IS BLESSED AND THAT SONG IS SO BLESSING THANK YOU SHAWN FOR MADE BEST MUSIC FOR US.
GOD BLESS YALL WITH THE NEW ERA
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulate | Shawn Petter Raul Mendes
Fanficpernahkah kamu bermimpi untuk hidup bersama cinta pertama mu? aku selalu bermimpi untuk itu. bahkan di saat semuanya tidak mungkin terjadi, aku masih mempercayai bahwa cinta pertama itulah yang akan menjadi bagian dalam hidupku selamanya. Tapi apa h...