That Night

181 23 0
                                    

A day after Show.

Aku turun ke dapur untuk mengambil minum. Aku membuka lemari pendingin dan menuangkan air ke gelas.

"Nona Carol.." Panggil seorang asisten rumah tangga.

Aku menoleh kearah nya. "Ada apa?" Tanya ku.

"Ini ada surat untuk Shawn.." Dia memberikan setumpuk surat kepada ku.

"Kenapa kau tidak langsung memberikan kepadanya?" Aku mengambil surat itu.

"Shawn pergi ke rumah Jack sejak tadi pagi, apa kau ingin aku masak sesuatu untuk makan malam?" Tanya nya.

"Tidak, masak saja apa yang akan kau masak." Aku kembali ke kamar ku. "Huft." Aku duduk di pinggir kasur ku dan melihat surat tersebut satu persatu. Apa ini semua dari penggemar Shawn? Dia mendapatkan banyak penggemar hanya dengan satu kali penampilan. Aku meletakan tumpukan surat diatas night table milik ku dan mengambil handuk. Aku akan mandi dan bersiap untuk makan malam.

Aku melirik kearah dua kursi kosong di depan ku dan satu kursi kosong disebelah ku. Aku menghela nafas panjang. "Kalian berdua, kemarilah." Panggilku kepada asisten rumah tangga yang sedang berdiri di ujung ruang makan.

"Ya nona?" Tanya mereka serentak.

"Duduklah disini, dan makan lah bersama ku." Aku mengambil tumis tiram di depan ku dan menuangnya ke atas piring ku.

"Tapi nona.." Mereka melirik satu sama lain.

"Aku tidak terbiasa makan sendiri." Jawab ku.

"Tuan Cameron akan pulang sebentar lagi." Jawab salah satu diantara mereka.

"Ini sudah pukul 9 mau sampai kapan aku menunggu." Aku sedikit mengeraskan suara ku.

Mereka duduk di depan ku.

"Kenapa hanya duduk? cepatlah makan." Pintaku.

"Baik nona." Mereka mulai mengambil makanan yang mereka mau. Dan aku mulai memakan makanan ku.

Tak berapa lama Cam datang. "Aku kira makan malam sudah selesai." Cam duduk di sebelah ku.

kedua asisten rumah tangga yang tadi nya sedang menikmati makanan nya, berdiri karna terkejut melihat kedatangan Cam.

"Maaf kan kami." Mereka meminta maaf

"Tak apa, lanjutkan makanan mu." Cam meraih sup asparagus. Karna tak sampai, aku membantunya dengan menuangkan sup tersebut ke piring Cam. "Thankyou." Cam mengedipkan mata kanan nya.

"Nona kami sudah selesai." Para asisten rumah tangga itu berdiri dan membawa piring mereka ke dapur.

"Kau mengajak mereka?" Tanya Cam.

"Aku tidak terbiasa makan sendiri." Jawab ku.

"Dimana Shawn?"

"Dirumah Jack."

"Apa?" Cam terkejut. Aku menoleh kearah Cam. "Telfon dia dan katakan jika dia harus kembali sekarang." Ucap Cam.

"Kau saja." Aku meninggalkan Cam dan kembali ke kamar ku. Telfon ku berbunyi, itu dari mom Anne. Aku berjalan menuju balkon, lalu mengangkat telfon dari nya. "Shawn sedang berada dirumah Jack... Yah mom benar besok kami ada kuliah pagi. Baiklah mom aku akan menunggunya." Aku mematikan telfon ku. Wanita itu? Siapa sebenarnya wanita itu. Mata ku tertuju kepada seorang wanita yang berdiri di halaman belakang. Sedang apa dia dihalaman belakang rumah orang jam segini? Apa dia penguntit? Ah ini bukan urusan ku. Aku berjalan menuju kasur ku.

-

Aku terbangun karna mendengar teriakan dari luar kamar. Aku ketiduran. Mata ku langsung mencari jam di dinding. Pukul 1 pagi, siapa yang berteriak di jam seperti ini.. Aku segera keluar kamar ku dan menuju ke sumber suara, Langkah ku terhenti saat melihat Shawn dan Paman William.

Manipulate | Shawn Petter Raul MendesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang