PART 1

658 61 50
                                    

Berisik nya kicau an burung yang terbang bebas di langit, awan-awan yang senantiasa tersenyum kepada bumi, sinar matahari yang mulai menjulang tinggi, menjadikan hari itu semakin cerah, membuat tetesan-tetesan keringat yang menempel pada tubuh manusia.

Pria tampan yang sedari tadi berlari lari kecil, menyusuri setiap sudut jalan kota New york, menikmati pemandangan toko-toko kecil yang mulai ramai pengunjung.
Keringat nya yang mulai bercucuran, Nafas nya yang semakin ter engah-engah, membuat pria itu berhenti sejenak, dan di lihat jam mahal yang melingkar di pergelangan tangan nya, menunjukan hari yang semakin siang.
Nafas nya yang mulai teratur. sesekali menyapu keringat yang mengalir pada wajah nya, pria itu pun memutuskan untuk pulang kerumah nya.

Rumah yang begitu besar, terdapat Taman yang indah dan air mancur yang menjulang tinggi, membuat Angin yang terasa segar. Bunga bunga yang bermekaran di taman membuat rumah itu semakin indah.

Pria itu pun memasuki Istana nya, di sambut hangat oleh  ke dua pelayan nya, yang membawakan handuk kecil, dan juga segelas jus kesukaan nya.
Namun terdengar seseorang memanggil nya, pria itu menoleh ke arah suara tersebut.

" Maaf tuan muda." ucap Mark orang kepercayaan keluarga nya.

" Ya ada apa..?" Jawab nya dingin.

" Ayah tuan, ingin bertemu dengan tuan muda,.?? Tanya Mark sopan

" Bilang ke daddy aku tidak ingin di ganggu."

Tanpa menunggu jawaban dari Mark, pria itu melangkah kan kaki menaiki tangga dengan angkuh. namun baru menaiki beberapa tangga, seseorang menghentikan langkah nya.

" TUNGGU X "

Suara itu tidak asing lagi bagi telinga nya, dia pun sudah mengetahui siapa yang datang, dengan menghela nafas kasar dia pun menoleh ke belakang, mendengar suara ketukan sepatu yang mulai mendekati nya.

" Daddy " ucap nya.

" Aku ingin kau pergi ke indonesia besok."!!

Tanpa basa basi ayah nya menyuruh nya pergi, dan itu membuat dia semakin kesal.

" Aku tidak ingin pergi kesana dad..?" 

" Aku tidak ingin ada penolakan  X." ucap nya tegas.

" Dad kau tau, aku belum menemukan apa yang aku cari di disini. " Jawab nya yang tak kalah tegas nya

" Apa yang kau dapat kan disini,? kau selalu berkeliaran tidak jelas,  aku tidak mau tau, kau harus pergi ke indonesia dan mengurus perusahaan di sana. mengerti lah, perusahaan disana tidak ada yang mengurus setelah CEO itu kabur entah kemana, membuat perusahaan kita hampir bangkrut X.," ucap ayah nya, yang terdengar begitu marah. membuat penghuni rumah menjadi ketakutan.
termasuk seorang Alexander Brain Twyford.

Ya, Alexander Brain Twyford pria tampan yang kesepian dan menjadikan nya menjadi pria yang kaku, dingin dan juga pemarah itu, sedari kecil sudah layak nya seperti pangeran. Siapa yang tidak kenal Dengan X. Nama panggilan yang begitu di takuti, membuat dia gampang mendapatkan apapun yang dia mau. kenapa dia di panggil X, karna nama panggilan itu. nama yang di berikan oleh seseorang yang sangat dia kagumi. X sendiri lah yang meminta keluarga nya mengganti nama panggilan dari Alexander menjadi X. keluarga nya pun setuju dengan itu. karna mereka tau bagaimana marah nya dia ketika apa yang dia mau tidak bisa dia dapatkan. X yang tidak takut kepada siapapun hari ini bisa menundukan kepala nya, hanya karna amarah yang keluar dari ayah nya.

Brain Twyford ayah X sangat otoriter itu, membuat Seorang X  hanya bisa diam. Tidak ada yang bisa di katakan lagi. jika ayah nya yang menyuruh nya. membuat mulut nya bungkam seketika.

" Aku sudah turuti semua kemauan mu, sekarang kau yang harus membuktikan bahwa kau pantas mendapat kan kekayaan ku. jika memang itu yang kau ingin kan. " lanjut nya.

" Aku sebenar nya tidak ingin ke negara itu dad, tapi apa boleh buat aku juga tidak bisa menentang keputusan daddy Jika itu yang daddy inginkan," X menghembus kan nafas pasrah nya lalu kembali berkata. " baiklah aku akan pergi." Lanjut nya pasrah.

" Baiklah, daddy dan mommy mu , akan pergi ke korea sekarang, dan ya, Mark yang akan menghubungi mu, jam berapa dan siapa yang akan menjemput mu nanti. " setelah mengatakan itu semua ayahnya tersenyum kemenangan.

Setelah bicara panjang lebar, ayah nya melangkah kan kaki untuk keluar rumah, namun belum sampai di pintu depan, ayah nya menoleh ke arah X yang sedari tadi menatap nya dengan kesal. 

" Dan ya, ingat ini X kalau aku sampai mendapatkan kabar bahwa dirimu tidak ada di indonesia besok. maka jangan harap harta ku akan jatuh kepadamu, meskipun kau anakku satu satu nya. Kau mengerti."!!!

" Mengerti dad "

Slalu saja seperti ini.

X menatap kepergian daddy nya dengan wajah sendu, dia tidak bisa lagi menentang apa yang di katakan oleh Brain ayah nya. X hanya menghela nafas nya lalu  mengambil hanpone nya yang berada di saku nya. X menelfon seseorang, dan di dering pertama orang itu mengangkat telfon nya..

" Bagaimana apa ada perkembangan.?" Tanya X tanpa basa basi.

.
.

" Baiklah. kau harus terus mencari sampai ketemu,  kabari aku jika ada perkembangan. aku akan pergi dalam waktu yang lama. Apa kau mengerti.!

X pun memutus kan telfon nya, dan berlari menaiki tangga untuk menuju ke kamar nya dengan perasaan yang sangat amat kesal.

***

Hay semoga kalian suka ya...

Jangan lupa Vote and komen nya.

Terimakasih sudah baca..

Semangat bersama...

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang