PART 23

108 8 6
                                    

Mendengar suara yang begitu nyaring, Alena kegelagapan antara rasa malu, gugup, dan juga bingung mencampur jadi satu. dengan cepat Alena berjalan keluar dengan menunduk, tanpa memandang pria itu yang sedang tertawa.

" Ohooo.. Apa ini,? Aku di suguhkan dengan pemandangan yang sangat sulit ku percaya,?" pria itu tergelak sambil duduk di sofa dengan kaki yang berselonjor di atas meja, tanpa memandang X yang menatap nya dengan marah. pria itu seperti tidak perduli dengan seenak nya dia menggoyang goyang kan kaki nya yang sedang berselonjor.

" Apa kau ingin mati." balas X dengan sengit.

" Ayolah, kau sangat kejam dengan mengatakan seperti itu sepupu.?" Kini pria itu menatap X dengan senyuman miring.

" Apa yang sedang kau lakukan disini Jeff.?" Tanya X sambil bersedekap dada dengan mata yang mengintimidasi pria di depan nya saat ini.

Pria itu berdecak, sambil menutup kedua mata nya dengan satu lengan nya. " Kau sudah tau, kalau aku tidak bisa tinggal di satu negara bukan."

Kali X mengehembuskan nafas nya, lalu bertanya. " Apa sekarang misi lagi,?"

Jeff hanya mengedikkan bahu nya, lalu membuka mata dan menegakkan pungung nya sambil menjawab dengan meyeringai. " Sedikit benar, tapi yang paling benar adalah aku ingin menikmati wanita disini, sepupu."

" Ini negara indonesia, jaga perilakumu itu, disini punya hukum Jeff." sahut X menasehati sepupu nya yang Geblek itu.

" Kau bicara seperti ini, tapi apa yang aku lihat tadi,? Kau bahkan ingin mencium karyawan mu sendiri. ingat disini punya hukum sepupu, kau tidak bisa seenak nya.?"

X mendengus kesal melihat Jeff yang tertawa terbahak bahak setelah membalas nya dengan telak, sehingga X tidak bisa menjawab Jeff..

Dasar sepupu Geblek.!!

" Setidak nya, aku tidak seperti dirimu yang slalu mempermainkan wanita." Bela X tidak terima.

" Ck, lupakan aku. Sekarang katakan, siapa wanita tadi.?" Tanya Jeff yang kini tubuh nya langsung menghadap X sepenuh nya.

" Bukan siapa- siapa." Bohong nya.

" Bagus kalau begitu. jadi aku bisa mendekati nya,? aku lihat dia sangat cantik, dan juga sek.. wo..wo..wo"

" Jika kau berani menyentuh nya kau akan mati, jangan kan menyentuh nya sedikit saja kau mendekati nya, aku bersumpah aku akan mematahkan tulang tulang mu." Desis X menatap Jeff dengan tajam sambil mencengkeram baju Jeff hingga Jeff berdiri.

" Aku tidak sepicik itu sepupu," balas Jeff dengan menipis cengkeraman X.

" Kau lihat wajah ku ini." Jeff menunjuk wajah nya sendiri, lalu melanjutkan perkataan nya. " Aku ini sangat tampan, banyak wanita yang mengantri ingin berkencan dengan ku. Aku bisa mendapatkan wanita manapun, tanpa harus menikung wanita yang menjadi milik sepupuku, Aku ini pria baik baik. Ya terkecuali wanita mu yang terpikat dengan ku, itu bukan salah ku kan." Goda Jeff dengan cengiran.

X memutar kedua bola mata nya dengan malas mendengar jawaban Jeff  penuh dengan percaya diri yang sangat tinggi.

" Aku heran, Aunty Josselyn mengidam apa selagi hamil dirimu, sehingga melahirkan anak yang kurang waras." balas X sarkartis

" Bukan aku yang kurang waras. memang Seperti inilah kalau orang yang terlalu tampan."

Sudahlah jika X menghadapi Jeff yang seperti ini. yang slalu membangga banggakan ketampanan nya, sampai dunia kiamat pun tidak ada akhir nya.

" Sekarang katakan tujuan mu yang sebenar nya, kenapa kau berada di indonesia.?" Tanya X kali ini dengan suara serius.

" Kau tau pekerjaan ku sebagai model kan, aku akan pemotretan disini. Ya, sekaligus membantumu di perusahaan ini karna Daddy mu yang menyuruh ku supaya belajar bisnis dari sepupu ku ini." balas Jeff dengan malas. karna memang dia tidak ada minat untuk berbisnis.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang