PART 36

97 5 8
                                    

X terbangun dari tidur nya, ketika deringan ponsel nya tidak berhenti sejak tadi. memang setelah pulang dari kantor X langsung tertidur ketika tubuh dan otak nya terkuras habis. apalagi Alena tidak pulang bersama nya karna sudah ada janji dengan sahabat nya di butik, X tidak tahu siapa nama sahabat Alena, dan ia memang tidak ingin tahu... Ah, mengingat Alena kenapa perasaanya tidak enak. apalagi Alena belum mengabari nya sejak tadi. X terduduk dengan malas lalu mengangkat telfon yang sedari tadi berbunyi. membuat ia merasa sangat kesal.

" Alena dimana brengsek." bentak Jenny ketika X sudah mengangkat nya.

Seketika itu X menjauhkan hanpone nya ketika suara Jenny yang hampir saja menulikan telinga nya. dengan perasaan yang kesal X juga membentak Jenny. " Diamlah, kau mengangguku tid...

" Diamlah sialan, cepat temukan Alena sekarang." sahut Jenny yang terdengar begitu marah.

X tercengang mendengar perkataan Jenny. " Apa.. maksutmu?"

" Beri sepupumu pelajaran, jika tidak ingin mati di tangan ku."

Seketika itu Jenny menutup telfon nya, sedangkan X masih belum mengerti apa yang tengah terjadi, dengan segera X kembali menelfon Alena, namun sayang ponsel Alena tidak bisa ia hubungi. X menjadi sangat bingung sekarang, dengan segera ia bergegas memakai jaket dan menyambar kunci mobil nya, sesekali X kembali menghubungi Alena kembali, namun nomer nya kembali tidak bisa hubungi.

X bahkan mengabaikan sikap dan perkataan Jenny yang kurang sopan karna sudah membentak dan mengucapkan kata-kata kasar kepada nya. Karna bukan itu perioritas utama nya saat ini, Perkataan Jenny tentang Alena lah yang membuat Jantung X bergetar hebat, bahkan setiap sendi tulang-tulang nya pun terasa akan retak sekarang. dengan berlari kencang keluar dari Apartement nya, X segera mengendarai mobil nya dengan sangat kencang. X kembali mengingat perkataan Jenny yang menggatakan. Beri sepupumu pelajaran, jika tidak ingin mati di tangan ku." X tau ia akan kemana, dan siapa dalang dari ini semua. X semakin menginjakan pedal gas nya, membuat mobil itu semakin melaju kencang. " BRENGSEK, apa yang kau lakukan Jeff?" ujar X dengan memukul setir nya, mata nya pun menggelap karna amarah yang menguasai nya saat ini.

Tatapan nya begitu tajam, ketika ia sudah berada di depan Club. segera X berlari masuk ke dalam Club, dan mengedarkan pandangan nya ke semua arah, ketika dentuman musik dan juga lampu yang mengerlip-ngerlip membuat X sedikit kesusahan mencari Jeff. Ketika ia ingin berbalik arah, X melihat Jeff duduk di salah satu sofa dan sedang memangku seorang wanita. tanpa basa-basi lagi X segera berjalan ke arah Jeff dan menarik kerah kemeja pria itu secara kasar. sampai seorang wanita yang sedang di pangkuanya jatuh terguling kebawah.

" Dimana Alena brengsek.?" Teriak X

" Wo..wo... tenang sepupu, apa yang kau bicarakan?" balas Jeff yang mencoba menarik tangan X dari baju nya.

" Dimana Alena?" tanya nya kembali, kini tatapan nya penuh intimidasi.

" Apa yang kau bicarakan, aku tidak mengerti?" kilah Jeff.

Tangan X sudah terkepal dengan erat dan di lambungkan ke udara ketika ia ingin menghajar Jeff. Namun terhenti ketika seseorang pria berbadan besar terjatuh terbaring di samping nya. X mengarahkan pandangan nya ke arah pria itu, lalu menatap orang yang berada di belakang nya. X begitu terkejut ketika melihat Alena yang katakutan, dan X lebih terkejut lagi ketika melihat Jenny sedang menyeret dua orang yang sudah babak belur yang ia yakini orang itu adalah yang menculik Alena.

" Sayang apa kau tidak apa-apa?" tanya X segera berlari ke arah Alena lalu memeluk nya dengan erat.

" A..aku tidak apa-apa ta..tapi J..jenny" balas Alena yang ketakutan dan membalas pelukan X dengan erat.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang