X terbangun dari tidur nya, ketika deringan ponsel nya tidak berhenti sejak tadi. memang setelah pulang dari kantor X langsung tertidur ketika tubuh dan otak nya terkuras habis. apalagi Alena tidak pulang bersama nya karna sudah ada janji dengan sahabat nya di butik, X tidak tahu siapa nama sahabat Alena, dan ia memang tidak ingin tahu... Ah, mengingat Alena kenapa perasaanya tidak enak. apalagi Alena belum mengabari nya sejak tadi. X terduduk dengan malas lalu mengangkat telfon yang sedari tadi berbunyi. membuat ia merasa sangat kesal.
" Alena dimana brengsek." bentak Jenny ketika X sudah mengangkat nya.
Seketika itu X menjauhkan hanpone nya ketika suara Jenny yang hampir saja menulikan telinga nya. dengan perasaan yang kesal X juga membentak Jenny. " Diamlah, kau mengangguku tid...
" Diamlah sialan, cepat temukan Alena sekarang." sahut Jenny yang terdengar begitu marah.
X tercengang mendengar perkataan Jenny. " Apa.. maksutmu?"
" Beri sepupumu pelajaran, jika tidak ingin mati di tangan ku."
Seketika itu Jenny menutup telfon nya, sedangkan X masih belum mengerti apa yang tengah terjadi, dengan segera X kembali menelfon Alena, namun sayang ponsel Alena tidak bisa ia hubungi. X menjadi sangat bingung sekarang, dengan segera ia bergegas memakai jaket dan menyambar kunci mobil nya, sesekali X kembali menghubungi Alena kembali, namun nomer nya kembali tidak bisa hubungi.
X bahkan mengabaikan sikap dan perkataan Jenny yang kurang sopan karna sudah membentak dan mengucapkan kata-kata kasar kepada nya. Karna bukan itu perioritas utama nya saat ini, Perkataan Jenny tentang Alena lah yang membuat Jantung X bergetar hebat, bahkan setiap sendi tulang-tulang nya pun terasa akan retak sekarang. dengan berlari kencang keluar dari Apartement nya, X segera mengendarai mobil nya dengan sangat kencang. X kembali mengingat perkataan Jenny yang menggatakan. Beri sepupumu pelajaran, jika tidak ingin mati di tangan ku." X tau ia akan kemana, dan siapa dalang dari ini semua. X semakin menginjakan pedal gas nya, membuat mobil itu semakin melaju kencang. " BRENGSEK, apa yang kau lakukan Jeff?" ujar X dengan memukul setir nya, mata nya pun menggelap karna amarah yang menguasai nya saat ini.
Tatapan nya begitu tajam, ketika ia sudah berada di depan Club. segera X berlari masuk ke dalam Club, dan mengedarkan pandangan nya ke semua arah, ketika dentuman musik dan juga lampu yang mengerlip-ngerlip membuat X sedikit kesusahan mencari Jeff. Ketika ia ingin berbalik arah, X melihat Jeff duduk di salah satu sofa dan sedang memangku seorang wanita. tanpa basa-basi lagi X segera berjalan ke arah Jeff dan menarik kerah kemeja pria itu secara kasar. sampai seorang wanita yang sedang di pangkuanya jatuh terguling kebawah.
" Dimana Alena brengsek.?" Teriak X
" Wo..wo... tenang sepupu, apa yang kau bicarakan?" balas Jeff yang mencoba menarik tangan X dari baju nya.
" Dimana Alena?" tanya nya kembali, kini tatapan nya penuh intimidasi.
" Apa yang kau bicarakan, aku tidak mengerti?" kilah Jeff.
Tangan X sudah terkepal dengan erat dan di lambungkan ke udara ketika ia ingin menghajar Jeff. Namun terhenti ketika seseorang pria berbadan besar terjatuh terbaring di samping nya. X mengarahkan pandangan nya ke arah pria itu, lalu menatap orang yang berada di belakang nya. X begitu terkejut ketika melihat Alena yang katakutan, dan X lebih terkejut lagi ketika melihat Jenny sedang menyeret dua orang yang sudah babak belur yang ia yakini orang itu adalah yang menculik Alena.
" Sayang apa kau tidak apa-apa?" tanya X segera berlari ke arah Alena lalu memeluk nya dengan erat.
" A..aku tidak apa-apa ta..tapi J..jenny" balas Alena yang ketakutan dan membalas pelukan X dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr. X
RomantikJangan baca di awal saja,, lanjut kan baca nya kalian pasti bakal ketagihan... Jangan lupa Vote dan komen nya ya.... Terimakasih... Semangat bersama.!! Sinopsis. Alexander Brain Twyford atau bisa disebut dengan Nama X. Pemuda Tampan yang slalu kes...