PART 31

104 7 2
                                    

" Sayang sudah selesai kan, ayo  kita pulang." Ajak X yang berada di depan meja Alena saat ini.

Alena menatap dengan senyuman manis nya lalu menjawab. " Sedikit lagi ya, sebentar." Segera Alena membereskan semua berkas nya dan di tata rapi,  dan amplop coklat yang berada di tangan nya saat ini segera di masukan ke dalam tas nya.

" Sayang itu apa?" tanya X yang menatap amplop coklat itu.

" Bukan apa-apa kok!  baiklah, aku sudah selesai ayo kita pulang." Alena segera berdiri dan sedikit membenarkan rok nya, dengan menyampirkan  tas slempang di pundak nya.

Sedangkan X merengut dengan kesal karna merasa Alena menyembunyikan sesuatu.

" Sayang kau menyembunyikan sesuatu dari ku ya." ucap X dengan menghentikan langkah kaki Alena dan membalikan tubuh kekasih nya itu.

" Maksut mu?"

" Kenapa kau tidak mau memberitahuku apa isi amplop itu?"

Alena terdiam sebentar, lalu berdecak sambil membalas." Ck, jangan bilang kau curiga kepadaku Mr."

" Tentu aku harus curiga kepada mu, aku tidak ingin kau memyembunyikan apapun dari ku."

" Baiklah, jika kau tidak percaya kepadaku. kita tidak usah pulang bersama hari ini."

X terkejut dengan balasan Alena. Tentu X tidak akan pernah biarkan Alena pulang sendirian, sewaktu Alena marah pun X diam-diam membututi nya, karna X tidak mau sesuatu terjadi kepada kekasih nya ini.

" Ayolah sayang aku hanya bercanda!. dan kau sudah memutuskan untuk tidak pulang bersama ku." X kembali merengut kesal.

Bibir Alena berkedut karna menahan tawa. dengan sedikit menggoda kekasih nya Alena kembali berkata. " Jika, kau ingin tahu apa isi di dalam amplop coklat ini, aku yakin kamu pasti akan marah"

" Sayang, jangan menguji kesabaran ku." desis X

Tawa Alena pecah seketika melihat raut wajah kesal kekasih nya itu. " Oh ya ampun, kau ini sangat pemarah sekali." gemas Alena dengan mencubit pipi X.

" Ohh.. jadi gini ya main rahasia-rahasiaan, sini amplop nya aku mau lihat." balas X yang mencoba untuk mengambil tas Alena.

" Ish.. jangan! amplop itu tidak penting Mr." protes Alena yang mencoba untuk lari.

" Tapi itu sangat penting untuk ku.! kemarikan." sahut X dengan memeluk Alena dari belakang lalu menggedong nya dengan ala bridal style dan langsung membawa nya masuk kembali ke ruangan nya.

" Mr. kau mau membawa ku kemana?" Tanya Alena yang langsung mengaitkan lengan nya di leher X dengan erat.

" Ini akibat nya jika kamu main rahasia-rahasian dengan ku." 

" Tapi lepaskan aku dulu, malu di lihat banyak karyawan."

" Aku tidak perduli."

Setelah berada di dalam ruangan nya, X menurunkan Alena dan langsung menutup rapat pintu ruangan nya.

" Nah.. sekarang kau tidak bisa kabur atau mengelak lagi sayang." ujar X dengan berjalan mendekati Alena.

" Mr. bu..bukan nya kita a..akan pulang." gugup Alena yang terus berjalan mundur ketika X terus maju untuk mendekati nya.

" Tentu, kita akan pulang. tapi sebelum itu... happp" balas X yang langsung merengkuh tubuh Alena.

" Mr. lepaskan." pekik Alena yang terkejut.

" Aku akan melepaskan. kalau kamu kasih amplop itu sayang."

Alena hanya menggeleng menjawab pertanyaan X.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang