PART 4

218 29 12
                                    

Setelah memasuki ruangan, X pun menghempas kan pantat nya di kursi kebesaran nya dengan kasar. Di lihat nya Alena yang masih berdiri mematung dengan gugup.

" Sekarang bicara atau kau akan berdiri selama nya di situ.?" Tanya X membuat Alena samakin gelagapan.

Alena memilin jari jari nya karna gugup tatapan CEO baru nya ini begitu tajam membuat Alena tidak tenang.

" Sebelum nya saya minta maaf pak. karna saya sudah ceroboh."

" bagus kalau kau menyadari kesalahan mu itu. lalu apa lagi," Tanya nya lagi, membuat Alena semakin gugup dan menelan saliva nya dengan kasar.

" Bi..bisakah bpk memberikan saya 1 kesempatan lagi untuk bekerja disini,? saya mohon, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini."

Alena memelas,  berharap X memberi nya kesempatan. Alena memberanikan diri untuk menatap langsung mata CEO baru nya itu dengan ragu-ragu. X yang sedari tadi memberikan Tatapan ke marahan terhadap Alena, membuat Alena cepat-cepat menundukan kepalanya.

Sungguh sial.!

" Kau tau, aku paling benci seseorang yang membuat ku menunggu."

Ya karna Alena sudah membuat Seorang X menunggu lama di bandara.

" Apalagi seseorang yang mempermalukan aku. kau bahkan telah mengacaukan Hari pertama ku di indonesia."

yang tidak pernah aku harapkan untuk datang kesini. lanjut nya dalam hati.

" Aku tidak mengerti, kenapa orang seperti mu, bisa masuk ke dalam perusahaan ku. Bahkan menjadi kan mu sebagai Sekretaris. Di sekian banyak nya wanita di indonesia kenapa harus ada wanita yang bodoh seperti mu. apalagi berada dalam perusahaan ku.?? Ucap X panjang lebar dengan menghina. membuat Alena mengepal kan ke dua tangan nya, dengan erat.

Dengan mengusap dada, Alena mencoba untuk sabar dan membuang nafas nya dengan kasar. Mencoba untuk menenangkan diri sejenak, sambil memejam kan mata nya, dan Alena mulai berfikir bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan CEO baru itu, dan bisa mendapat kan pekerjaan nya kembali. walaupun saat ini dia benar-benar ingin menonjok Wajah nya yang super tampan dan sangat menyebal kan itu.

Dengan sangat hati-hati Alena memberanikan diri untuk melangkah kan kaki nya mendekati CEO baru nya itu.
Melihat keberanian Alena X menyungingkan bibir nya sinis.
Setelah sampai tepat di depan X, yang terhalang oleh meja besar nya. Alena menatap ke dua mata hazel nya, Sambil mengulas senyuman yang sangat di paksa kan itu. Dengan sekali tarikan nafas, Alena mencoba untuk berbicara lembut kapada X.

" Dengar tuan...
Alena sedikit melirik Nama dan membaca tulisan yang terpapan di meja depan nya saat ini. " Tuan ALEXANDER BRAIN TWYFORD, Sambung nya yang penuh penekanan.
" Saya akui saya memang salah, dan ya saya minta maaf atas itu. Tapi anda tidak bisa seenak nya, mengatakan kalau aku ini bodoh, saya memang sedikit ceroboh, dan saya masuk ke dalam perusahaan anda karna saya memang pantas untuk itu."!! ujar Alena tanpa ragu-ragu. Alena sendiri tidak mengerti kenapa dia mengatakan kata kata yang begitu sombong seakan akan ini bukan lah diri nya.

He., sombong sekali dia
Batin X

" Wow.. mendengar kata- kata mu yang sangat sombong itu, Aku sangat terharu. Baiklah..Akan aku berikan kesempatan 1 kali lagi, dan jika kamu melakukan 1 kesalahan, maka detik itu juga kau akan aku pecat, Apa kau mengerti.?"

Mendengar kata kata X, Alena bahagia nya minta ampun. sampai sampai dia meloncat ke girangan. dengan refleks dia berjalan memutari meja besar yang berada di depan nya. sampai pada akhirnya Alena berada di samping tubuh nya X,
Alena yang bahagia nya selangit, tanpa sadar dia melingkar kan tangan nya ke leher X, dan mempelkan kepalanya di bahu nya X, sambil meloncat loncat kecil, kegirangan.

    I love Mr. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang